Sabtu, 01 Juni 2013

The day we met Frozen, I held my breath
Right from the start
Knew that I found a home
For my Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt Suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
I'll love you for a thousand more

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

Kamis, 30 Mei 2013

 Sampai Kamu Datang

Satu minggu ditambah satu hari. Begitu singkat perkenalan kita, tapi ternyata semua telah melekat, termasuk cinta? Kamu tak percaya? Tentu saja. Kamu selalu tak percaya pada perasaanku. Kamu lebih memercayai persepsimu sendiri. Kamu menjunjung tinggi pengetahuanmu. Padahal, kalau boleh jujur, aku tak pernah berbohong jika berkata rindu yang bukan semu itu.

Tiga hari setelah perpisahan kita. Semua begitu berbeda. Entah mengapa meskipun aku belum benar-benar mengenalmu, sudah lahir saja rindu yang sulit kuatasi. Aku mencari-cari kamu dengan menggunakan apapun. Aku mengharapkan beritamu mampir walaupun sekadar cerita atau mitos semata. Kudengar, kamu sakit, ya? Cepat sembuh, ya. Maaf jika aku tak berperan aktif untuk menyembuhkan sakitmu, karena kamu telah memutuskan kebersamaan kita dan tak lagi ingin melihat aku dalam tatapan matamu. Aku bertanya-tanya, apa salahku?

Untuk Cahaya Penunjukku, aku kebingungan melawan resah dan kangen. Aku berusaha tak memikirkan kamu dan kenangan-kenangan kita dulu, tapi semakin kulawan; semakin kauhadir dan melekat. Perpisahan harusnya tak terlalu menghasilkan sakit karena perkenalan kita belum terjalin begitu lama. Aku hanya menyesal, mengapa semua yang kupikir akan berakhir bahagia malah berakhir secepat itu? Satu helaan napasku memburu, kucuri kamu dalam otakku. Kamu tetaplah bayang-bayang, menghamburkan harapan, kemudian menghempaskan.

Aku melirik ke belakang, melihat dan mengingat apa saja yang pernah kita lakukan. Aku ingat ketika kamu memerhatikanku dengan baik dan peduli. Aku merekam segala rasa cemasmu ketika aku bercerita tentang pria lain. Aku mengenang rangkulan dan gandengan tanganmu yang kurasakan pertama kali. Rasanya, aku tak cukup kuat untuk mengembalikan segalanya kembali seperti awal perkenalan kita.

Aku menunggu saat kita bisa bertemu lagi, saling menumbuhkan rasa percaya juga cinta. Aku menunggu kamu datang, membawa pelukan juga rindu yang kaupendam. Mungkinkah kaupunya rindu sedalam dan seluas yang kusimpan? Mungkinkah kaupunya cinta dan sayang sekuat dan seindah yang kupunya? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Kamu begitu sulit kutebak, tapi aku mencintai segala teka-tekimu. Kamu hadir di saat yang tepat, saat aku membutuhkan perkenalan tanpa keribetan, saat aku menginginkan pria humoris di sampingku. Aku menemukan sosok pria idaman dalam dirimu, tapi sepertinya aku bukanlah sosok yang kauinginkan. Aku terlalu buruk untukmu. Aku tak ingin wajah tampanmu bersanding dengan wanita serendah aku. Kamu terlalu sempurna untuk kugapai dan aku hanyalah si buruk rupa yang merindukan takdir indah.

Sayang, aku menunggu kamu pulang. Kepulanganmu adalah kebahagiaan bagiku. Aku menunggu kamu berbalik arah dan kembali berjalan ke arahku. Aku mulai mencintaimu dan kurasa kamu juga begitu. Kamu selalu berkata cinta, mengucap rindu, dan tersenyum ke arahku dengan wajah manis. Cukupkah segala alasan itu menjadi dasar penilaiku, bahwa kaujuga mencintaiku? Memang terlalu tergesa-gesa menyebutnya cinta, tapi izinkan aku bilang bahwa cinta pun bisa datang bahkan tanpa aku meminta.

Ketika berkenalan denganmu, aku tak minta banyak hal selain pertemanan. Tapi, kaumembuka mataku dan mengecup manis anganku, hingga aku merasa nyaman jika berada di dekatmu. Jika perasaan itu makin tumbuh, salahkah aku? Maaf, jika aku terlalu berharap banyak. Maaf, jika aku tak bersikap sadar diri ataupun memilih pergi.

Aku menunggumu sampai datang. Pulanglah, Sayang. Jangan pergi lagi. Aku menunggumu sampai waktu tak izinkan kita bersatu.

Rabu, 29 Mei 2013

Misteri Voynich Manuscript, Buku Kuno Berbahasa Alien


Sebuah Naskah kuno bernama Voynich Manuscript adalah sebuah buku yang sepertinya ditulis dalam bahasa Alien karena sampai saat ini belum ada yang memastikan bahasa yang digunakan sehingga telah membuat bingung para ilmuwan dan sejarawan selama beberapa dekade.
Buku tulisan tangan itu diduga telah ditulis pada abad awal abad ke-15 dan terdiri dari sekitar 240 halaman vellum, sebagian besar dengan ilustrasi. Penulis, script, dan bahasa yang digunakan tetap tidak diketahui, sehingga digambarkan sebagai “manuskrip yang paling misterius di dunia”.
Naskah itu sendiri ditulis pada kulit binatang sehingga bisa ditelusuri tanggal pembuatannya.
Berdasar penelitian tanggal dengan Carbon-14 oleh tim ilmuwan dari University of Arizona menunjukkan buku itu dibuat antara tahun 1404 dan 1438, lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.

Voynich Manuscript pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang buku di luar kota Roma bernama Wilfrid M. Voynich, pada tahun 1912,
Buku kuno ini saat ini dimiliki oleh Beinecke Rare Book dan Manuscript Library of Yale University, dan telah menarik peneliti selama beberapa dekade. Tidak seorang pun telah mampu menguraikan bahasa yang digunakan, meskipun beberapa karakter menyerupai latin.
Naskah ini dinamai penemunya, agen dan kolektor antik Amerika, Wilfrid M. Voynich, yang menemukannya pada tahun 1912, antara koleksi naskah kuno disimpan di villa Mondragone di Frascati, dekat Roma, yang saat itu telah berubah menjadi Jesuit College (ditutup pada tahun 1953).
Berdasarkan bukti tulisan kaligrafi tersebut, gambar-gambar dan pigmen, Wilfrid Voynich memperkirakan bahwa naskah ini diciptakan pada akhir abad ke-13. Tujuh naskah kecil, panjang sepuluh inci, tapi lumayan tebal yaitu 235 halaman. Hal ini ditulis dalam naskah yang tidak diketahui tidak ada contoh lain yang dikenal di dunia.
Rupanya, Voynich ingin agar naskah misterius dapat diuraikan dan memberikan salinan foto ke sejumlah pakar. Namun demikian, walaupun upaya banyak ahli kriptologi terkenal dan cendekiawan, buku kuno ini masih belum dibaca. Ada beberapa klaim dari penguraian, namun sampai saat ini, tidak ada yang dapat mendukung dengan terjemahan lengkap. Harapannya adalah suatu waktu ada yang bisa memecahkan benda bersejarah ini sekaligus menguak misteri manusia di muka bumi.

Naskah Voynich dianggap ‘Naskah Paling Misterius di Dunia’. Untuk artefak kuno ini sejak abad pertengahan semua upaya penerjemahan tidak ada yang berhasil. Ini adalah salah satu tipuan cerdik yang tak dapat bisa dipecahkan.
Artefak kuno ini tetap menjadi misteri manusia. Ini adalah script abjad, yang memiliki 19-28 huruf, tidak ada yang memastikan hubungan apapun kepada sistem huruf Inggris atau Eropa. Teks ini tidak ada koreksi yang jelas. Ada bukti untuk dua bahasa yang berbeda yang diselidiki oleh Currier dan D’Imperio dan lebih dari satu juru tulis, mungkin menunjukkan skema coding ambigu.

Selasa, 28 Mei 2013

 Beginilah Akhir Kisah Doraemon, Mengharukan!
Siapa tak kenal Doraemon, serial
kartun yang sejak tahun 1991
sampai sekarang selalu
menghiasi minggu pagi anak-
anak Indonesia. Doraemon
adalah judul sebuah manga
populer yang dikarang Fujiko F.
Fujio sejak tahun 1969 dan
berkisah tentang kehidupan
seorang anak pemalas kelas 5
SD yang bernama Nobi Nobita
yang didatangi oleh sebuah
robot kucing bernama
Doraemon yang datang dari
abad ke-22.
Dia dikirim untuk menolong
Nobita agar keturunan Nobita
dapat menikmati
kesuksesannya daripada harus
menderita dari utang finansial
— yang akan terjadi di masa
depan — yang disebabkan
karena kebodohan Nobita.
Nobita, setelah gagal dalam
ulangan sekolahnya atau
setelah diganggu oleh Giant
dan Suneo, akan selalu
mendatangi Doraemon untuk
meminta bantuannya.
Doraemon kemudian biasanya
akan membantu Nobita dengan
menggunakan peralatan-
peralatan canggih dari kantong
ajaibnya; peralatan yang sering
digunakan misalnya "baling-
baling bambu" dan "Pintu ke
Mana Saja". Sering kali, Nobita
berbuat terlalu jauh dalam
menggunakan peralatannya
dan malah terjerumus ke dalam
masalah yang lebih besar.
Lalu timbul pertanyaan?
Apakah Nobita akan terus
menjadi anak kelas 5 SD dan
cerita Doraemon ini akan
begitu-begitu saja?
Karena pengarangnyanya
sudah meninggal, pertanyaan
ini pun tak bisa terjawab
secara pasti. Namun di internet
sudah lama beredar spekulasi
tentang akhir cerita Doraemon
ini. Berikut ini adalah salah satu
versinya. (Dalam Komik yang
diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia).

Ringkasan Cerita:Diceritakan
suatu hari, Nobita pulang ke
rumah dan merengek-rengek
mengadu ke Doraemon. Tapi
tak lama, ia menyadari ada
sesuatu yang salah dengan
Doraemon; robot
kesayangannya itu hanya diam
dan tak menjawab keluhannya.
Ia pun segera menelepon
Dorami, adik Doraemon, dan
meminta petunjuk darinya.
Dorami kemudian memberi
tahu bahwa baterai milik
Doraemon habis. Lebih jauh
lagi, Dorami menjelaskan
bahwa robot kucing versi lama
seperti Doraemon seharusnya
memiliki cadangan baterai
pendukung memori di bagian
telinga, tetapi karena
Doraemon telah kehilangan
telinganya, ia tidak memiliki
tenaga cadangan untuk
menyimpan memori dan
ingatannya. Satu-satunya cara
untuk menghidupkan kembali
Doraemon adalah dengan
mengganti baterainya, namun
itu berarti Doraemon akan
kehilangan seluruh ingatan
tentang diri dan kawan-
kawannya; termasuk tentang
Nobita.
Disaat bersamaan, polisi-waktu
membuat peraturan baru dan
melarang adanya "perjalanan
waktu" dan menghalangi
Nobita yang berusaha
membawa Doraemon untuk
diperbaiki di masa depan.
Dorami kemudian memberikan
pilihan: nekat menerobos polisi-
waktu, memperbaiki Doraemon
di masa depan dan menghapus
ingatannya atau menunggu
seseorang dari masa depan
datang dan memperbaiki
Doraemon; Nobita memilih cara
kedua. Nobita —yang sangat
kehilangan Doraemon—
kemudian berjanji untuk belajar
keras demi Doraemon. Usaha
Nobita berhasil, tiga tahun
kemudian Nobita lulus SMA
dengan nilai terbaik dan
menjadi seseorang yang sangat
populer di sekolahnya.
Meskipun demikian, sifat
Nobita yang ceria dan
optimistik hilang, ia menjadi
seorang kutubuku yang selalu
menyendiri. Dua puluh sembilan
tahun kemudian, diceritakan
Dekisugi yang telah menjadi
presiden Jepang, mengadakan
reuni dengan Suneo dan Jaian.
Ketiganya membahas
mengenai masalah tentang
"hilangnya" Doraemon dan
tentang Time Paradox; sebuah
teori yang menjelaskan bahwa
sejarah dunia dapat berubah
dengan diciptakannya mesin
waktu. dan dari percakapan
itulah terpapar alasan kenapa
patroli waktu tak memberikan
ijin nobita untuk memperbaiki
Doraemon di masa depan,
karena Nobita itu sendiri yang
menciptakan Doraemon. Setelah
diperbaiki, doraemon menjadi
mempunyai telinga dan
berwarna kuning, dipeluknya
erat-erat Doraemon. Dan
mereka hidup bahagia
selamanya

*Doraemon adalah satu2 kartun di indonesia yg jam tayangnya tidak pernah berubah

Minggu, 26 Mei 2013

Misteri Kapal Mary Celeste Yang Belum Terpecahkan

Mary Celeste merupakan sebuah kapal pengangkut kargo dan penumpang yang menyimpan misteri bahari terbesar sepanjang masa. Kapal ini berbobot 282 ton dan bertiang tinggi 103 kaki. Mulanya diberi nama Amazon sebeum berganti kepemilikan pada tahun 1868. Panjangnya sekitar 31 meter dan dibangun oleh sebuah perusahaan Kanada.
Kapal ini dianggap membawa nasib buruk yang ditandai dengan beberapa kejadian naas terhadap kaptennya dalam pelayaran di masa – masa awal. Kapten pertamanya adalah seorang pria Skotlandia bernama Robert McLennan. Ia terkena Pneumonia dan meninggal hanya sembilan hari setelah memimpin kapal.
John Nutting Parker, kapten berikutnya, secara tidak sengaja menabrak sebuah kapal nelayan dan mengakibatkan kapal tersebut harus kembali ke galangan untuk diperbaiki. Di galangan kapal, percikan api tiba – tiba muncul dan membakar bagian tengah kapal. Kemudian saat mengarungi lautan Atlantis, kapal ini juga menabrak sebuah kapal lain di selat Inggris. Ini mengakibatkan kapten yang baru juga dipecat.
Walaupun mengalami beberapa kejadian buruk di masa awal, pada tahun – tahun berikutnya kapal ini mulai memberi keuntungan bagi pemilik barunya. Ia digunakan untuk membawa berbagai macam barang melewati Hindia Barat, Amerika Tengah, hingga ke Amerika Selatan.
Pada tahun 1867, kapal ini terhempas di badai di teluk Glace. Pemiliknya menjualnya kepada James H. Winchester dari New York dengan harga $11.000 atau sekitar $160.000 saat ini. Mr. Winchester lalu mengganti nama kapal ini menjadi Mary Celeste. Kepemilikan kapal ini kemudian dipecah menjadi 64 lembar saham. Benjamin Briggs, seorang pelayar ulung dan berpengalaman, memiliki sebagian saham tersebut. Ia selanjutnya diangkat menjadi kapten kapal Mary Celeste. Pemilik saham lainnya bernama Sylvester Goodwin. Kapal ini lalu didaftarkan di New York atas nama ketiga orang tersebut.
Di bawah kendali Kapten Benjamin Briggs inilah misteri itu mulai terjadi..

Mary Celeste – Misteri Hilangnya Penumpang Secara Misterius di Dalam Kapal

Mary Celeste
Hingga tiba pada penjelajahan terakhirnya pada tanggal 5 November 1872, Mary Celeste di bawah komando Kapten Benjamin Briggs singgah di East River, New York untuk mengambil 1.701 barrel alkohol industri. Kemudian mulai melakukan pelayaran dengan berangkat dari Staten Island, New York. Tujuannya ialah Genoa, Italia dan mengangkut serta 10 penumpang, termasuk awak kapal.
Kapten Benjamin Briggs merupakan  kapten ulung dan banyak menghabiskan hidupnya di lautan. Ini dibuktikan setidaknya dengan menjadi kapten di lebih 5 kapal besar pada saat itu. Awak lainnya juga memiliki catatan pelayaran yang baik, berpengalaman, dan dapat diandalkan. Semua kru tersebut tidak memiliki firasat apapun, bahkan malam sebelum pemberangkatan. Kapten Briggs sempat makan malam dengan teman lamanya, David Reed, yang merupakan kapten kapal Dei Gratia, yang juga akan melakukan pelayaran dengan rute dan tujuan yang sama dengan Mary Celeste, 7 hari kemudian.
Cuaca saat itu dikabarkan memang kurang bagus ..
Satu bulan setelah pemberangkatan Mary Celeste, 4 Desember 1872 (beberapa sumber menulisnya 5 November, karena belum adanya standar zona waktu saat itu). Sekitar pukul 13.00 di perairan Selat Gibraltar dekat Portugal, melalui teropongnya, seorang juru mudi Dei Gratia melihat sebuah kapal mengapung sejauh 5 Mil dari posisi mereka saat itu. Berdasarkan pada pengalamannya, dia merasakan adanya keganjilan pada kapal tersebut.
Layar kapal tersebut terlihat robek. Kapal Dei Gratia kemudia mulai mendekati kapal tersebut hingga kemudian jelas bahwa kapal yang mereka temuka adalah Mary Celeste! Jarak Dei Gratia dengan Mary Celeste saat mendekat yaitu 400 meter dan selama hampir 2 jam, mereka mengamati dengan sangat hati – hati. Terlihat juga bahwa Mary Celeste tetap pada jalur pelayarannya yang benar.
Kapten David Reed kemudian heran, mengapa Mary Celeste belum sampai Italia. Ia lalu memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa. Oliver Deveau, seorang awak kapal Dei Gratia kemudia naik memeriksa kapal Mary Celeste. Ia tidak menemukan siapa pun di dalamnya. Tidak ada tanda – tanda telah terjadi perompakan atau tindakan kekerasan. Barang – barang terlihat utuh dan rapi termasuk barang – barang berharga. Sempat ditemukan juga sebotol obat yang telah dibuka tutup botolnya dan masih utuh tanpa ada bekas tumpahan.
Oliver terus masuk ke ruang kapal dan menemukan rendaman air hampir di seluruh ruangannya. Di dek bahkan tingginya mencapai 1,1 meter. Namun demikian, kapal tidak tenggelam bahkan masih dapat berlayar. Semua berkas yang ada di kapal menghilang, kecuali buku harian kapten Benjamin Riggs yang menyatakan bahwa cuaca sangat buruk dan mungkin akan ada badai beberapa saat lagi. Oliver juga menemukan jam kapal dan kompas yang sudah tidak berfungsi. Sedangkan sextant dan marine chronometer tidak ditemukan.
Kapten David Reed kemudian memerintahkan beberapa anak buah kapal untuk mengemudikan Mary Celeste, kemudian kedua kapal tersebut melanjutkan perjalanan dan berlabuh di Genoa, Italia. Pada saat muatan Mary Celeste diturunkan, ditemukan bahwa 9 barel alkohol telah kosong.
Ke mana semua awak dan penumpang kapal Mary Celeste? Apa yang membuat kapal tersebut tetap pada jalur pelayaran yang benar? Benarkah gempa laut menjadi menyebab menghilangnya mereka? Atau ada makhluk lain yang menculiknya? Pertanyaan yang masih mengandung misteri hingga saat ini, karena jejak semua awak penumpang kapal yang hilang belum ditemukan hingga hari ini.

Sabtu, 25 Mei 2013

 tugas kkpi halaman 60 (buku perpus)
1 ) dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan internet , misalnya : membaca isi web , memasukan komentar , menyalin gambar , bahkan menyalin film .
2 - klik kanan pada computer (mykomputer) kemudian pilih explorer
   - klik kanan pada start kemudian pilih explorer
   - klik start / accessories / windows explorer , yang bisa juga anda lettakan di quick accesses toolbar
3 ) menggunakan mesin pencari seperti google dan yahoo cukup menuliskan kata kunci dari hal yang ingin dicari pada kotak pencari lalu tekan tombol enter .
4 ) buka hal web yang diinginkan disimpan
      buka menu file , save as
      untuk mencari : tulis kata "pasar apung banjarmasin " lalu klik telusuri .
5 ) bukalah hal web yang diinginkan
untuk melihat tampian cetak , buka menu file , pilih submenu ptint preview , klik close untuk keluar dari tampilan cetak .

Jumat, 24 Mei 2013

10 misteri yang belum terpecahkan

Di dunia ini banyak sekali misteri-misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini. Misteri ini berawal dari cerita-cerita sejarah jaman dulu yang kebenarannya tidak bisa dipastikan pada jaman sekarang ini. Bahkan beberapa misteri ini telah menjadi topik utama beberapa peneliti kata sandi, pemburu harta karun sampai sejarawan.
Uniknya adalah jika setiap misteri ini dicari di Internet pemecahannya, maka akan ada orang-orang yang menjawab misteri terkait telah berhasil dipecahkan. Walaupun begitu, hal ini tetap menjadi misteri bagi manusia karena pemecahan tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya terkecuali jika suatu saat manusia dapat kembali ke masa lalu.
Kita sebagai manusia hanya dapat bergantung kepada diri kita sendiri, apakah kita akan mempercayai pemecahan tersebut, misteri ini, atau tidak sama sekali. Berikut daftar 10 misteri dunia yang belum terpecahkan.
1. Voynich Manuscript
Voynich Manuscript Misteri Dunia
Voynich Manuscript dideskripsikan sebagai "manuscript paling misterius di dunia", dinamakan dari agen buku Wilfrid Voynich yang membeli manuscript ini pada tahun 1912. Didonasikan ke Yale University's Beinecke Rare Book and Manuscript Library pada tahun 1969, dimana disana disebut dengan "Cipher Manuscript."
Merupakan buku dengan 240 halaman yang ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal. Kebanyakan halamannya berisikan atas ilustrasi bewarna dan diagram, kejadian dan tumbuhan yang tidak jelas. Berdasarkan ilustrasi gambar yang ada, didapatkan bahwa dokumen ini berisikan mengenai Herbal, Astronomi, Biologi, Cosmological, Pharamceutical dan resep-resep.
Hasil akhir yang didapatkan mengatakan bahwa manuscript ini adalah sesuatu yang palsu dan tidak berarti, karena upaya dan biaya yang dikeluarkan untuk manuscript ini tidaklah kecil dan itu juga tidak membuahkan hasil. Walaupun begitu beberapa orang masih mempercayai, bagaimana jika manuscript ini berhasil diartikan? Apakah ia akan memberikan pengetahuan baru bagi manusia?
2. Yeti dan Big Foot (Sasquatch)
Misteri Dunia Yeti Big Foot
Dikatakan adalah sebuah mahluk mengerikan tersembunyi berbentuk kera yang lebih besar dari kebanyakan manusia. Yeti tinggal di daerah Himalaya Nepal dan Tibet, berbeda halnya dengan Big Foot  atau Sasquatch, yang tinggal di hutan-hutan pada Barat Laut Pasifik, Amerika Utara.
Yeti juga dikenal dengan Meh-Teh, sebutan yang digunakan orang-orang di wilayah tersebut, dan mempercayai bahwa Yeti adalah bagian dari sejarah dan mitologi mereka. Komunitas peneliti mempercayai bahwa Yeti hanya merupakan bagian dari legenda, walaupun begitu ia tetap merupakan salah satu mahluk misterius paling terkenal yang sering disamakan dengan 'saudaranya', Big Foot.
Walaupun banyak foto mengenai Big Foot, tidak ada bukti nyata yang konklusif atas keberadaannya. Para ahli mempercayai bahwa legenda Big Foot adalah kombinasi dari kisah rakyat dan kepalsuan, tetapi ada juga para ahli yang mempercayai atas keberadaannya.
Ada spekulasi yang mengatakan bahwa Big Foot dan Yeti adalah mahluk yang serupa dengan Monster Loch Ness, dimana mereka merupakan sisa-sisa jaman dinosaurus, yakni Gigantopithecus Blacki - kera yang sangat besar.
3. Nessie, Monster Loch Ness
Unsolved Mystery Loch Ness
Monster Loch Ness adalah mahluk yang keberadaannya belum jelas dimana ia disebut-sebut tinggal di Loch Ness, danau di Dataran Tinggi Skotlandia. Kepercayaan dan ketertarikan mengenai mahluk ini dimulai sejak tahun 1933, oleh George Spicer.
George Spice dan istrinya melihat 'hewan dengan bentuk yang luar biasa' menyebrangi jalan di depan mobil mereka. Mereka mendeskripsikan mahluk tersebut mempunyai badan yag besar (tinggi 4 kaki - 121 cm dan panjang 25 kaki - 762 cm), dengan leher tipis yang sedikit lebih tebal dari belalai gajah. Mahluk ini bergerak ke arah danau pada jarak 20 meter, hanya menyisakan jejak kerusakan pada tanah.
Bukti keberadaannya sendiri hanyalah fotografi-fotografi dengan materi yang minimal dan pembacaan sonar. Spekulasi paling umum dari orang-orang yang mempercayainya adalah mahluk ini merupakan Plesiosaurus yang tersisa dari jaman dinosaurus. Menurut komunitas pengetahuan saat ini, Loch Ness Monster hanyalah mitos modern dan perkataan mengenai bahwa orang-orang melihat keberadaannya ini hanyalah keinginan orang tersebut dan palsu. Mahluk ini dikenal juga dengan nama yang lebih familiar, yaitu Nessie.
4. Segitiga Bermuda
Misteri Dunia Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda, disebut juga Devil's Triangle, adalah sebuah wilayah pada bagian barat dari Utara Samudra Antlantik. Walaupun nama dari segitiga ini tidak pernah dianggap oleh pelaut Amerika, beberapa pesawat dan kapal dikatakan telah hilang dalam segitiga ini karena kejadian yang tidak diketahui.
Walaupun pencarian demi pencarian telah dilakukan, bukti atau bangkai dari pesawat atau kapal terkait tidak pernah ditemukan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bangkai kapal atau pesawat ditemukan, tetapi orang-orang yang berada di dalamnya tidak pernah ditemukan. Hal ini sering dikatikan dengan kejadian paranormal atau aktivitas mahluk luar angkasa. Uniknya, walaupun ada kepercayaan ini, perusahaan asuransi atau perusahaan terkait tidak memberikan harga lebih untuk pengiriman di sekitar wilayah ini.
Banyak spekulasi berbeda atas kejadian di Segitiga bermuda ini, ada yang mengatakan ini adalah hasil kerja alien, mahluk gaib, medan magnet, gelombang arus, kesalhan manusia itu sendiri dan yang paling dapat diterima adalah gas metana.
5. Atlantis, Kota Modern yang Hilang
Misteri Dunia Atlantis
Atlantis adalah sebuah pulau legenda yang disebut-sebut oleh Plato, filsuf dan ahli matematika Yunani dalam dialognya yang dikenal dengan Timaeus dan Critias. Berdasarkan Plato, Atlantis adalah sebuah kekuatan maritim yang berada di "depan Pilar Hercules" yang telah berhasil menguasai Eropa Barat dan Afrika. Sesudah kegagalannya dalam menyerang Athena, Atlantis tengelam ke bawah laut "dalam sebuah hari dan malam yang tidak beruntung."
Asal mula dari kebenaran Atlantis ini sendiri masih menjadi perdebatan, ada yang mengatakan bahwa Atlantis ini adalah sebuah kota yang modern dengan teknologi-teknologinya yang jauh melebihi peradaban sekarang, ada juga yang mengatakan bahwa Atlantis bukanlah sebuah kota melainkan sebuah kekuatan maritim (kapal-kapal) seperti yang dikatakan Plato. Jika yang dikatakan Plato memang benar, kemana bangkai-bangkai kapal yang tenggelam tersebut? Banyak penelitian yang mencari tahu keberadaan dari Atlantis ini, tetapi semuanya masih spekulasi.
Atlantis merupakan inspirasi dari literatur sekarang ini, dimulai dari fiksi pengetahuan, buku komik sampai dengan film. Namanya menjadi sebuah istilah yang melambangkan kota jaman dulu yang hilang.
6. El Dorado, Kota Emas yang Hilang
El Dorado Kota Emas yang Hilang Misteri
El Dorado adalah adalah nama dari kepala suku Muisca - suku yang berbahasa Chibcha (lebih jauh lihat di wikipedia) yang menyelimuti badannya dengan debu emas (mas urai) dan, sebagai ritual awal, terjun ke Danau Guatavitas. kemudian menjadi nama dari "Kota Emas yang Hilang", yang memukau para penjelajah sampai saat ini. Tidak ada bukti nyata dari keberadaan hal ini.
Dalam ilustrasinya sebagai sebuah tempat, El Dorado adalah sebuah kerajaan dan sebuah kota dari Raja Emas yang melegenda. Untuk mencari tahu hal ini, Francisco Orellana dan Gonzalo Pizarro berangkat dari Quito pada tahun 1541 ke Cekungan Amazon, yang menyebabkan Orellana menjadi orang pertama yang pernah ke Sungai Amazon untuk seluruh panjang sungai tersebut.
Melalui cerita ini, Dreamworks pernah membuat film animasi mengenai Kota Emas yang Hilang ini. Film animasi tersebut menceritakan dua orang yang menemukan keberadaan El Dorado, dimana akhirnya El Dorado tersembunyi dari dunia untuk selamanya.
7. John Titor, Si Penjelajah Waktu
John Titor Time Traveler Mystery
John Titor adalah nama seorang pengguna yang muncul dalam Bulletin Board System (BBS) - seperti sebuah forum, pada tahun 2000 dan 2001 yang menyatakan bahwa ia adalah penjelajah waktu dari tahun 2036. Dalam post-nya ia membuat beberapa prediksi (beberapa tidak jelas, beberapa sangat spesifik) mengenai kejadian yang akan terjadi di masa depan, dimulai dari tahun pada 2004. Walaupun begitu, prediksinya atas tahun 2013 tidak pernah tterjadi, ia mendeskripsikan sebuah perubahan drastis di Amerika dan hal ini tidak terjadi.
John Titor memiliki misi kembali ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia, yakni IBM 5100 dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya. Ia membuktikan perkatannya dengan mengupload foto mesin waktunya, cara kerjanya dan juga formula dari mesin waktunya tersebut. Ia mengatakan bahwa PC IBM 5100 adalah PC dengan bahasa UNIX yang teknologinya hanya diketahui beberapa orang IBM saja.
Perkataannya langsung diakui oleh pihak IBM, dan yang mengagetkan adalah hanya 5 orang yang mengetahui hal tersebut dan itu hanya terjadi pada tahun 1975. John juga memprediksi ilmuwan dengan inisial Tipler dan Kerr akan mempengaruhi mesin waktu, nama kedua orang tersebutpun dilacak kebenarannya, melalui pelacakan tersebut, keberadaan kedua orang tersebut memang eksis dan mereka adalah profesor fisika. Selain ini ia masih membuat banyak prediksi lain.
John menghilang pada tanggal 21 Maret 2001 yang mengucapkan selamat tinggal dan mengatakan bahwa ia akan kembali ke tahun 2036. Cerita mengenai dirinya telah muncul di berbagai tempat, dimulai dari situs web, sebuah buku, film, bahkan sebuah anime Jepang "Steins;Gate".
8. Alien
MIsteri Dunia Alien
Alien, didefinisikan sebagai kehidupan ekstraterrestial yang merupakan kehidupan yang bukan berasal dari bumi. Mereka didefinisikan sebagai bentuk organisme yang jauh lebih kompleks dari manusia. Misteri mengenai alien telah ada sejak lama dan belum dipecahkan sampai sekarang ini. Bahkan banyak orang yang mengatakan telah melihat mahluk.
Banyak peneliti mempertimbangkan alien sebagai sesuatu yang dapat dipercaya, tetapi tidak ada bukti nyata atas keberadaannya. Sejak pertengahan abad 20, telah ada banyak pencarian mengenai alien, dimulai dari radio untuk mendeteksi sinyal luar angkas sampai telescope untuk melakukan pencarian. Alien juga telah banyak muncul dalam literatur sampai dengan film.
Ada juga misteri mengenai keberadaan divisi yang didirikan oleh Angkatan Udara AS, yakni Area 51 yang dikatakan merupakan divisi yang didirikan untuk menguji senjata-senjata baru sampai dengan konspirasi mengenai mahluk asing, hal ini juga belum diketahui kebenarannya.
9. Asal Mula Terbentuknya Manusia
Misteri Asal Mula Terbentuk Manusia
Ini mungkin merupakan salah satu misteri yang paling diketahui dan dikontroversikan sepanjang sejarah manusia. Misteri dasar mengenai keberadaan kita. Ada orang-orang yang percaya bahwa kita diciptakan oleh Tuhan, orang lain percaya kita ini hanya merupakan bentukan dari tahap evolusi dan beberapa lainnya mempercayai kita diletakkan di bumi oleh alien. Karena tidak mungkinnya ada fakta nyata yang langsung menuju ke asal, ini adalah misteri yang tidak akan dapat dipecahkan.
Konsep evolusi mengatakan bahwa adaptasi dan mutasi dari generasi ke generasi dalam waktu yanglama dapat membuat sebuah mahluk berubah secara dramatis. Banyak argumen yang melawan teori evolusi ini (di Barat), kebanyakan dari fundamentalis Christian Bodies. Kepala Gereja Kristen, Pope Benedict XVI, mengatakan bahwa evolusi bertentangan dengan pengajaran Gereja dan kepercayaan dari Tuhan selama ia tidak menyebtukan Tuhan sebagai penciptanya dan pembuat proses tersebut.
Konsep dari penciptaan menyebutkan bahwa Tuhan-lah yang membuat Dunia sebagaimana bentuknya sekarang ini. Teori penciptaan tersebut mengatakan bahwa Tuhan menciptakan bumi dalam waktu 7 hari, dimana hari ke-7 adalah hari pengistiharatan dan Ia menguduskannya. Di dalam proses tersebut, pada hari ke-6, manusia diciptakan.
Tidak ada yang dapat mengatakan konsep mana yang benar dan konsep mana yang salah, hal ini adalah sebuah misteri yang akan terus ada dan seperti yang kita tahu, ilmu pengetahuan dan agama adalah sesuatu yang sering bertentangan hal ini tergantung atas kepercayaan manusia.
10. Kehidupan Sesudah Kematian
Kehidupan Setelah Kematian Misteri Dunia
Apakah kita tetap mempertahankan kesadaran kita setelah kita meninggal? atau kita hanya langsung tidak ada (lenyap)? Ini mungkin adalah msiteri terbesar di antara manusia. Dimulai dari kepercayaan pada jaman dulu seperti animisme sampai kepercayaan monoteisme sekarang ini, yakni kepercayaan bahwa Tuhan berkuasa atas segalanya.
Ada juga kepercayaan bahwa sesudah kita meninggal, maka kita akan bereinkarnasi untuk melanjutkan  kehidupan kita di dunia ini lagi. Kepercayaan lain mengatakan bahwa sesudah kita meninggal, maka kita akan hidup di surga atau neraka tergantung atas perbuatan yang telah kita lakukan semasa kita hidup. Bahkan kepercayaan lainnya mengatakan kita akan menjadi hantu yang mengitari dunia ini.
Benarkah kepercayaan tersebut? Atau kita hanya mengilusikan diri kita selama ini? Ada yang menyatakan bahwa mereka telah mengalami pengalaman dekat dengan kematian, seperti pada sat operasi, mati suri dan sebagainya. Hal ini juga belum dibuktikan kebenarannya, tetapi sebagian dari mereka mengatakan, mereka bertemu dengan Sang Pencipta, yang lain mengatakan mereka melewati lorong yang panjang.
Ini adalah misteri yang tidak akan dapat dipecahkan, satu-satunya cara agar kita tahu adalah pada saat memang sudah waktunya bagi kita dan kita juga tidak mungkin memberitahukan hal tersebut ke orang lain setelah tiba waktunya, oleh karena itu misteri ini adalah misteri terbesar di dunia.

Kamis, 23 Mei 2013

 John Titor Penjelajah Waktu
Seseorang yang mengaku dari tahun 2036 datang ke tahun 2000 untuk memposting di forum internet, mengaku sebagai prajurit amerika di tahun 2036 mengemban misi ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia yaitu IBM 5100, dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya.
adapun pro dan kontra terhadap orang ini di forum menjadi topik hangat saat itu, karena dia dapat membuktikan hal-hal yang akan terjadi di masa dpn, dia juga mengupload foto mesin waktu nya, cara kerjanya, dan juga menyebarkan formula ilmiah mesin waktu tersebut di forum.

Beberapa orang di forum mulai memberondong John Titor dgn beragam pertanyaan, kesimpulan yang di dapat bahwa JOhn Titor adalah orang yg cerdas dan mempunya ilmu pengetahuan science yg mendalam, meski JOhn mengaku spesialisasi di History bukan di bidang komputer maupun science.



Siapa JOhn Titor ? Dia mengaku lahir tahun 1998 di florida, dia mengemban tugas dari tahun 2036 untuk ke tahun 1975 tuk mengambil PC IBM 5100, yg menurut dia dimana pc itu terdapat bahasa unix yg dpt memecahkan beragam bahasa unix. menurut dia teknologi di pc itu hanya seglintir org ibm saja yg tahu dan teknologi itu tidak pernah lagi di pasang di pc generasi selanjut nya hingga 2036.
Menurut dia semua sistem unix akan menghadapi time error di tahun 2036, oleh sebab itu IBM 5100 sangat penting.

Hal ini langsung di akui oleh pihak IBM , dan mereka kaget, karena hanya 5 org yg mengetahui hal itu, dan itu pun terjadi pada tahun 1975.

Konsep mesin waktu, John mengaku mesin waktu yg di pakai dia adalah C204 yg dpt memuat sampai 3 org mesin ini dimiliki oleh militer amerika di tahun 2036, dan mesin waktu bukan barang yg aneh di masa dia, ada lagi yg tipe lebih besar yaitu C206 yg di buat oleh GE (General Electric) dapat sampai 7 orang. Mesin ini hanya mampu membawa mereka maksium 60tahun ke masa silam dgn kecepatan 10tahun per jam.

Teori mesin waktu menurut John Titor,

1. Apapun yg saya lakukan dgn pergi ke masa silam tidak akan merubah masa depan saya, karena kita hidup di dimensi yg berbeda. Jadi menurut dia bahwa masa depan adalah keputusan. apa pun keputusan yg dibuat, di masa depan sudah ada jawaban nya.
2. Mesin waktu sangat berat bentuk nya panjang seperti box amunisi dengan beban mencapai 500kg, dia harus menaruh alat itu di dalam mobil dgn suspensi yg kuat, dan jika di nyalakan akan terbentu suatu black hole kecil yg mirip dgn donut. dan disaat itu lah semua akan terhisap kedalam black hole itu termasuk mobil nya menuju ketempat tujuan dalam proses perjalanan akan sangat panas, sulit untuk bernafas, dan jika tujuan anda nanti ternyata ada benda atau tembok yg menghalangi kehadiran anda di titik point yg sama maka otomatis mesin waktu akan switch off. jadi anda tidak pindah dari 1 titik ke titik yg lain, tapi anda pindah ke dimensi yg lain.
3. Hukum fisika Kuantum Everett-Wheeler adalah teori yg benar untuk mesin waktu, model ini juga bisa disebut “Many-Worlds Interpretation” atau dgn kata lain banyak hasil kemungkinan yang akan terjadi di masa depan berdasarkan keputusan saat ini, contoh nya, jika saya kembali ke tahun 1975 untuk membunuh kakek saya, lalu saya kembali ke 2036, saya akan tetap eksis, begitupun orang tua saya. tetapi di dimensi tahun 1975 dan masa depan nya saya dan orangtua saya tidak eksis. ini lah yg disebut many worlds interpretation.

PREDIKSI

John tidak pernah akan memberikan prediksi untuk menyangkut sport tips, atau untuk memperkaya diri

John tidak pernah akan memberikan prediksi kepada org untuk menghindari kematian, kecelakaan,tragedi.

John tidak akan pernah menunjuk/menyebutkan nama lengkap seseorang yg akan berpengaruh nantinya di masa depan.

Ok John dalam posting nya tidak pernah memberi prediksi secara langsung, hasil prediksi berikut merupakan rangkuman dariapa yg telah menjadi bahan diskusi John selama 5 bulan dari november 2000 – maret 2001.

1. John menyebutkan initial Tipler dan Kerr ,ilmuwan yang akan berpengaruh dgn mesin waktu. Nama kedua orang ini di lacak kebenerannya dan ternyata mereka eksis dan mereka adalah profesor fisika.
2. Konsep dasar mesin waktu akan di kemukakan oleh CERN di tahun 2001, kenyataanya di tahun 2000-2001 blom banyak yg tahu tentang organisasi CERN, dan ternyata bener pd tahun 2001 CERN menyatakan menemukan konsep black hole, dimana ini akan menjadi dasar mesin waktu.
3. John Titor memberikan rincian mesin waktu yang dia pakai kpd kita,yg berisi Magnetic housing units for dual microsignularities, Electron injection manifold to alter mass and gravity of microsingularities, Cooling and x-ray venting system, Gravity sensors (VGL system), Main clocks (4 cesium units), Main computer units (3). Para ilmuwan skrg menyatakan dgn mesin dan cara operasional yg disampaikan John memungkinkan untuk melakukan timetravel.
4. Prediksi cepat JOhn ttg amerika bahwah, mulai tahun 2004 USA akan mulai terjadi perang saudara, dimana antara tahun 2004-2008 terjadi demonstrasi dan pergolakan di dalam USA, tahun 2008-2015 puncak dari perang saudara itu.
5. Perang dunia 3 akan di mulai tahun 2015, dia menyatakan Rusia akan menyerang amerika dgn nuklir di tahun 2015, otomatis perang saudara di amerika berhenti dan mereka bersatu melawan russia dan nantinya amerika hanya akan terbentuk menjadi 5 negara bagian dengan presiden setiap negara bagian masing2 dengan ibukota berpindah ke nebraska. Menurut dia kota2 besar di amerika akan hancur begitun di eropa,CINA, timur tengah. Sedangkan negara2 yg tidak terlibat perang dunia ke 3 adalah amerika selatan dan australia, NZ. Perang ini akan menghilangkan 3 milyar populasi dunia.
6. Penyakit sapi gila akan mewabah dan makin parah di tahun 2036, karena penyakit ini dapat berdiam dalam tubuh manusia selama 30tahun lebih dan mulai beraksi saat kita menjelang tua, penyakit AIDS belum ada obatnya, penyakit kanker sudah bisa di atasi dgn menggunakan virus melawan kanker itu sendiri (teori kanker ini sudah terbukti di jaman kita).
7. Makanan dan air bersih sangat sukar di dapatkan akibat radiasi nuklir, di tahun 2036 setiap orang akan sangat berhati2 dengan makanan/minuman yg akan di konsumsinya, John menyatakan dia sangat ketakutan di tahun 2000-2001 dimana melihat orang dpt memesan makanan sesuka hatinya spt di fastfood tanpa mengecek kesehatan makanan tersebut.
8. Dimasa depan kehidupan bertani akan kembali,religi akan menjadi sangat kuat, banyak orang yg menyesalkan PD3 hanya karena permainan politik.
9. John pernah menyatakan di NY akan ada gedung pencakar langit yang akan hilang dalam waktu dekat (9/11) dan tidak ditemukan nya Senjata pemusnah massal di timur tengah (irak) tetap membuat politik amerika untuk berperang.
10. Perkembangan IT akan sangat berkembang, dia menyatakan bahwa bakal banyak org akan membuat video mereka sendiri dan di upload ke internet (youtube) lalu sistem internet nanti akan independen dgn hanya menggunakan alat kecil dgn tenaga matahari dapat memancarkan signal sejauh 60mil (wi-max)
11. Di tahun 2036 energi hydrogen dan energi panas matahari berperan sangat penting dan lebih efisien
12. Anda-anda sekarang barusan melewati bencana yg menakutkan, coba andi pikiran kembali apa yg ditakuti 1- 1,5 tahun yg lalu (taon 1999), menurut milis di forum yg di maksud adalah bencana y2k, mereka menyatakan bahwa John telah kembali ke tahun 1975 untuk memberitahu para imuwan ttg bencana y2k.
13. Menurut John, kehidupan sosial masyarakat sekarang adalah sangat parah, karena kita semua sangat malas, egois, individualis, acuh untuk bersosialisasi seperti domba dan banyak org yg menghabiskan waktu untuk hal2 yg tak berguna. Coba lah tuk bangun dan melihat keadaan disekeliling kita, kondisi alam makin rusak, bumi ini lagi sekarat.
14. Di tahun 2036 tidak ada organisasi kesehatan yang akan melindungi mu, jadi jika anda sakit parah, siap2 gali lubang kubur sendiri.(klo saat ini ada jaminan kesehatan tuk seluruh penduduk amrik)
15. Temperatur dan suhu di dunia akan menjadi lebih dingin.
16. Saya tahu tentang prediksi bangsa maya ttg tahun 2012, yah memang sesuatu hal yg unik akan terjadi, kira2 seperti cerita ttg laut merah dan org mesir. tapi itu tidak membuat dunia ini kiamat.
17. Yahoo and microsoft is no longer exist in 2036.
18. MARS AND UFO, sampai tahun 2036 kita masih tidak menemukan apa2 di mars, begitu pun ttg ufo masih menjadi misteri, walaupun para ilmuwan di tahun 2036 pernah menyatakan bahwa ufo/alien juga adalah timetraveler dari masa depan dan alien adalah bangsa manusia yg telah berevolusi akibat perubahan alam/radiasi/perang, mereka para alien memiliki struktur tubuh dan organ2 internal yg sama dengan manusia.

John Titor last post tgl 21 maret 2001 mengatakan selamat tinggal, dan dia kembali ke tahun 2036.

John Titor pernah meminta ayahnya untuk merekam proses time machine saat dia pakai untuk kembali ke tahun 2036 dan di upload ke internet melalui pengacara keluarganya Larry Harber, tapi entah kenapa rekaman video itu tidak jadi di upload, ada yg bilang rekaman itu telah di ambil oleh pihak intelijen amerika.



Saat john kembali ke 2036, tak lama keluarga titor pindah ke nebraska, seminggu sesudahnya terjadi badai topan ganas melanda florida dan menghancurkan tempat tinggal titor di florida.

Saat ini keluarga Titor dirahasiakan keberadaannya, dan bagi public yg ingin melakukan kontak dgn keluarganya dapat melalui pengacaranya Larry Harber.

Beberapa hal di sarankan John kepada kita,

* Jangan makan atau menggunakan produk dari binatang yg di beri makan atau makan bangkai sesamanya.
* Jgn cium atau berhubungan intim dgn org yang anda tidak kenal (maksudnya klo sungkem ga perlu cium pipi kiri kanan spt kebiasan org amrik)
* Belajar lah dasar sanitasi dan penjernihan air
* Biasakan lah menggunakan senjata api, belajar menembak dan membersihkan senjata api.
* Selalu sediakan kotak p3k dan belajarlah tuk menggunakannya
* Cari lah 5 org kawan yg anda percaya dalam radius 100mil dan selalu berkontak.
* Ambilah salinan Undang-undang US dan baca lah
* Kurangin makan
* Carilah sepeda dan 2 set ban cadangan, bersepedalah 10 mil tiap minggu
* Pikirkanlah apa yg mesti kamu bawa jika kamu harus meninggalkan rumah dalam waktu 10 menit dan tak akan pernah kembali lagi.

Rabu, 22 Mei 2013

mr.Ice cream

Cerpen Romantis: Mr. Ice Cream

Cerpen Romantis
Ini sudah mangkuk es krim kedua yang aku lahap malam itu, tak peduli aku sudah dua jam duduk di kedai ini. Pelayan tua kedai itu kadang sesekali memalingkan tatapannya dari Koran pagi harinya kearah ku. Mungkin dia pikir aku kurang waras, di cuaca sedingin ini dan sedang hujan deras diluar sana, ada gadis yang masih menikmati es krim sampai mangkuk kedua, tenang saja pak tua gumam ku dalam hati mungkin akan ada mangkuk yang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Aku tak peduli.

Hap, sendok demi sendok aku nikmati, tatapanku hanya menatap kosong pada suatu titik sembarang di sudut kedai itu. kenangan demi kenangan aku putar di pelupuk mataku, seperti komedi putar yang sedang memutar scene demi scene. Membuat hati ini campur aduk dan sedikit sesak. Me-rewind semua rutinitas gila makan es krim ini dari mana asalnya, kalo bukan dari dirinya.
***

3 tahun yang lalu. Di kedai es krim yang sama

Wajahnya yang sedikit pucat dan tirus, rambut nya yang agak panjang, sedikit berantakan, dia tersenyum menatap ku penasaran, menunggu pendapatku tentang rasa es krim yang barusan aku cicipi.

“Gimana?” tatapnya penasaran, air mukanya mulai serius melihat ekspresiku yang mengerutkan dahi seperti ada yang salah dengan es krim yang kumakan.

“Tunggu!” jawabku sambil memutar mata seolah berfikir serius mendikripsikan Sesuatu yang sedang lumer dilidahku, lalu ku coba sesendok lagi, sok-sokan lagaku seperti tester sejati.

“Enaak !!” Seru ku.

Dia tersenyum kecil dan menjewer pipiku, protes melihat ekspresi ku yang menipu. Aku lantas mengerenyit sambil mengusap pipiku yang dijewernya.

Ya, Dialah Keylan. Key dan Aku pertama kali bertemu di laboratorium praktikum kimia dasar, Dia yang mengembalikan modul praktikumku yang tertinggal di laboratorium. Disitulah kami berkenalan, dia sebenarnya seniorku di kampus, usianya terpaut dua tahun lebih tua dari umurku.

Key mengambil cuti selama satu tahun di awal perkuliahan oleh sebab itu ia sering meminjam buku catatanku untuk mengejar ketinggalannya. Sebagai imbalan nya Key sering mentaktirku es krim. Berawal dari sebuah catatan dan secorong es krim di kantin kampus-lah pertemanan kami semakin akrab.

Key dan aku adalah sosok manusia yang mempunyai hobi yang bisa dibilang terbalik, Key adalah cowok dengan hobi membuat cake atau makanan manis. Sedangkan aku adalah cewek dengan hobi nonton sepak bola dan nonton serial kartun Kapten Tsubatsa. Terbalik bukan?

Mr. ice cream adalah panggilanku untuknya. Cowok berbadan kurus dan tinggi ini bisa di bilang addicted dengan es krim seperti sesuatu yang tak bisa di pisahkan. Karena hobi dan mimpinya ingin mempunyai usaha di bidang kuliner itu, Key mengambil Cooking Class khusus membuat pastry. Key termasuk golongan cowok yang cool dan tak banyak bicara, Terkadang Key tidak bisa ditebak serta penuh kejutan.

Sore itu, Key dengan sengaja menculikku dari kampus, Key mengajakku berkunjung ke kedai es krim yang konon katanya sudah ada sejak jaman kolonial belanda. dan aku percaya itu, karena bangunan kedai itu sudah tua, interior kedai itu pun terlihat seperti di museum–mesueum sejarah, seperti meja kasir dan pintu yang sedikit tinggi terbuat dari kayu oak yang berpelitur, mesin kasir nya pun antik dengan type model tua, disisi sebelah kiri kedai terdapat roti-roti yang masih hangat terpajang dalam etalase tua, Demikian juga alat penimbangan kue yang sudah tua, bahkan pelayan nya pun tak ada yang muda, semua tua.

Key bercerita sambil menerawang kearah langit-langit, kalo dia sering makan es krim disini ketika masih kecil bersama ibunya. Ia menceritakan kesukaannya terhadap tempat ini dan kegemaran nya makan es krim, alasan dirinya suka sekali makan es krim karena ibunya pernah mengatakan bahwa makanan yang manis itu bisa mengobati patah hati dan bad mood.

Aku hanya menatap wajahnya yang masih sedikit pucat dan mendengarkannya dengan setia karena antusias dengan apa yang ia lakukaan atau ia ceritakan.

“Semua orang hampir menyukai es krim bukan?” dia menatap ku lagi. Sialnya aku tertangkap mata karena menatapnya lamat-lamat, aku memalingkan wajah dan menyibukan diri dengan mengambil roti tanpa isi dan ku jejali roti itu dengan es krim tutti fruiti-ku.

“Termasuk kamu yang rakus, makan es krim sama roti” protes nya sambil tertawa kecil melihat kelakuanku melahap roti isi es krim.

“ini Enaaak, coba deh Key” sambil menyodorkan roti isi eskrim kepadanya sebagai upaya mengkamufalse salah tingkahku barusan. Key lantas mencoba mengunyahnya dengan lahap, lalu tersenyum lagi tanda setuju kalo itu kombinasi yang enak.

“yeee, enak kan, sekarang Key ketularan rakus” aku tertawa puas. Dan key menjewer pipiku lagi. Kami pun kembali tertawa riang.

Mungkin, para pengunjung di kedai itu, melihat Aku dan Key seolah pasangan kekasih romantis, yang sedang bersenda gurau. Tapi mereka salah besar. Kami tidak pacaran, tepatnya key punya pacar. Key berpacaran dengan Amerina. Mengenai Key dan Amerina aku tak tahu banyak karena Key jarang sekali bercerita tentang hubungan mereka, setahuku mereka menjalin pertemanan semenjak mereka duduk di bangku SMA, lalu mereka saling menyukai dan berpacaran, Amerina adalah gadis cantik, anggun, smart dan terlihat kalem, menurutku Amerina seperti Key versi cewek. Hanya itu yang ku tahu.

“Pulang yuk ran, nanti ketinggalan jadwal nonton Tsubatsa ” ajak Key kepadaku sekaligus mengingatkan.

“Iya, hampir lupa..ayook” jawabku sambil beranjak dari kursi. Mengikuti punggung Key yang sudah berjalan terlebih dahulu meninggalkan kedai itu.
***

2 Tahun yang lalu. Di kedai es krim yang sama.

Key tersenyum simpul penuh arti dan terlihat lebih menarik dengan kemeja abu-abu bermotif kotak-kotaknya kali ini rambutnya terikat rapih.

“Ta daaaa, Happy Birth Day” Key menyodorkan sesuatu. Aku diam terpaku tak menyangka. Sebuah surprise !!

Malam itu di hari ke lima belas di bulan September, Key membuatkanku kue ulang tahun dengan motif bola dengan dominasi warna biru dan putih, seperti warna club kesukaanku, Chelsea. Lengkap dengan tulisan “Happy Birth Day Rana” diatas kepingan cokelat putih yang membuat kue itu semakin cantik dan tak lupa lilin dengan angka kembar dua-puluh-dua.

“Jangan lupa berdoa dan make wish ya” Key tersenyum Simpul lagi.

Aku meniup lilin angka kembar itu, dan memejamkan mata dalam dua detik membuat permohonan. Kami merayakannya hanya berdua saja. Menikmati kue tart buatan Key dan es Krim tentunya.

“Rio, belum telepon juga?” Key bertanya singkat.

Rio? Kenapa Key nanya Rio lagi sih?. Aku hanya menggeleng. Singkat cerita, Rio adalah pacarku. tepatnya seminggu yang lalu, jadi sekarang dia sudah menyandang gelar mantan pacar. Rio dan Aku bertahan pacaran hanya lima bulan saja. Kami menjalani hubungan LDR alias Long Damn Realtionship, atau pacaran jarak jauh, Akhir-akhir ini komunikasi kami mulai terasa tidak lancar. Ditambah Rio yang tidak pernah suka dengan hobiku yang menyukai sepak bola. Terkadang itu menjadi bahan pertengkararan kami. Pada akhirnya kami memutuskan hubungan secara baik-baik. Tak ada yang harus di pertahankan.

“Sudah, jangan sedih. Mungkin dia sibuk” ujarnya seraya menghiburku.

Puh, tak ada telepon pun tak masalah bagiku, lalu ku hanya diam dan menikmati es krim dan kuenya lagi.

“yang penting…” Ujar Key. Hening sejenak. Aku menunggu Key melanjutkan kalimatnya. “ Ayah dan Adik, sudah telepon” lanjutnya sambil tersenyum.

Aku mendongak, menatapnya lekat-lekat lalu membalas senyumannya “Tentu saja, itu yang penting” timpalku kepadanya. Kamu juga penting Key.

Key selalu peduli dan selalu mencoba menghiburku. Seorang teman yang selalu ada untukku, diberikan surprise seperti ini adalah pertama kali dalam hidupku, ada orang lain di luar anggota keluargaku yang membuat perayaan spesial seperti ini khusus untukku hanya seorang teman seperti Key yang melakukannya. Teman? Lalu bagaimana dengan Amerina? Apakah dia melakukan hal yang sama kepadanya?

Pertanyaan-pertanyaan ini tiba-tiba muncul di kepalaku, Mengapa aku ingin tahu detail bagaimana Key memperlakukan Amerina? Bukan kah sebelumnya aku tak pernah peduli?

“Barusan make a wish apa?” Pertanyaan Key membangunkan ku dari lamunan akibat pertanyaan–pertayaan aneh yang bermunculan dari kepalaku.

“Rahasia” Aku menjawab spontan. Lalu memasang muka jahil.

“Pelit” Key pura-pura ngambek.

“Anyway Key, thank a lot, you’re my best” Aku tersenyum. aku bahagia malam ini.

“Any time, Ran” balas Key. Tersenyum simpul.

Malam itu diumur ku yang bertambah, Aku menyadari seorang duduk dihadapanku seperti sebuah es krim yang dalam diamnya terlihat cool, dalam senyumnya terasa manis, dan dalam katanya terdengar lembut. Dia yang membuatku menyadari sesuatu itu ada, tetapi sesuatu yang tak bisa aku jelaskan, tak bisa aku hitung dengan rumus matematika, dan tak bisa aku urai seperti senyawa kimia, dan sesuatu itu tidak hanya ada, tetapi hidup dan berdetak, dan kadang membuat dada ini sesak.
***

Segerombolan awan hitam, tak hentinya menumpahkan air kebumi, menadakan besarnya kerinduan langit pada bumi. Debu-debu yang menempel di jalanan dan gedung tua pun ikut terhanyut olehnya, membuahkan aroma tanah yang menyaingi aroma roti yang baru keluar dari pemanggangan sore itu. Kedai itu tak berubah sedikitpun, semua interiornya tetap tua di makan usia.

Dua jam yang lalu, aku dan Key duduk bersama di kedai ini, wajahnya sudah tak sepucat dan setirus dulu, rambut nya pun tak seberantakan dan sepanjang satu tahun yang lalu, Key terlihat baik-baik saja bukan?, Namun tak ada sedikit pun senyum didalam air muka Key, Dia bersikap dingin, sedingin es krim di mangkuk dan cuaca di luar sana.

“Kenapa gak ada kabar ran?” Key menatapku serius. Nada suaranya dingin.

Aku tak sanggup memandang key, hanya tertunduk dan diam, lidah ini kelu untuk berucap memberi alasan yang sebenarnya.

“Aku sibuk Key” Aku berbohong. “Maaf Key, aku memang keterlaluan” ucapku sekali lagi. Menahan air mata yang nyaris keluar.

Setelah mendengar kata maaf itu Key langsung mehenyakan punggungnya kesandaran kursi, seperti tak percaya hanya mendengar kata maaf dari seorang sahabat yang hanya pamitan lewat sms dan setahun kemudian tak ada kabar sedikitpun seperti menghilang di telan bumi. Aku tahu Key pasti marah hebat kepadaku, tapi semenjak perasaan ini makin menguasai, persahabatanku dengan Key terasa bias, tepatnya hanya aku yang merasa bias, aku tak kuasa lagi mempertahankan kepura-puraanku di depan Key yang selalu bersikap baik kepadaku. Karena dengan sikap Key yang seperti itu, mahluk yang bernama perasaan ini seperti di beri pupuk, dan akan terus tumbuh, walau aku susah payah memangkas nya tapi ini akan terus tumbuh tak terkendali dan akan terus membuatku merasa bahagia dan sakit dalam waktu yang bersamaan. Maka ketika kesempatan bekerja di luar kota itu datang aku tak menyiakan nya.

“Tapi kau baik-baik saja kan?” Ucap nya tenang.

Aku mendongak, menatapnya lekat-lekat. Air mataku hampir jatuh. Aku tak boleh menangis di depan nya, ini hanya akan membuatnya semakin cemas. Mulutku kembali terbuka, namun tak bersuara, lalu aku mengangguk. Kembali menunduk. aku tahu perasaan Key sekarang campur aduk antara marah dan cemas namun Key selalu baik dan memaafkanku yang bertindak bodoh.

“Lalu bagaimana denganmu Key?” ucapku terbata.

Key tak menjawab, dia mentapku lekat-lekat, mungkin sikapku terlihat aneh dan membingungkan bagi Key sehingga membuat penasaran, terlihat dari raut wajahnya sepertinya ia ingin menumpahkan beribu-ribu pertanyaan atas sikapku ini. Namun Key menyerah, dia menghenyakan kembali punggungnya kesandaran kursi. Sedikit demi sedikit suasana diantara kami pun mencair, seperti es krim di mangkuk ini pun mencair.
***

Layaknya langit, aku pun sama, duduk berjam-jam disini sedang menumpahkan kerinduan pada kedai ini, kerinduan pada Es krim, kerinduan pada Key. Scene potongan kejadian di pelupuk mataku sudah habis kuputar, kini aku mengembalikan fokus pandanganku tertuju ke suatu benda di atas meja, benda yg sedikit tebal dari kertas, berwarna merah, pemberian Key dua jam yang lalu.

Entahlah sudah berapuluh kali aku membolak balik benda itu, dan entahlah lah sudah berapa kali hati ini merasa terbolak balik karena melihat isinya. Sebagai teman ini adalah kabar baik untukku, namun sebagai orang yang sedang tertimpa perasaan aneh ini adalah kabar buruk bagiku. Lalu dimana aku harus menempatkan diriku sendiri?

Butuh setahun aku men-sinkronisasi-kan antara hati dan logika ini untuk mendapatkan jawabnya, di mangkuk es krim yang ketiga ini aku baru dapat pemahamanya, bahwa tak pernah ada yang berubah dari sikap Key kepadaku, dia selalu ada untukku, melindungiku, menyangiku sebagai sahabatnya. Aku-lah yang terlalu egois, tak mau ambil tindakan serta resiko untuk menyatakan nya dan malah pergi menghilang darinya yang hanya membuat Key terluka.

Hujan sudah reda diluar sana, nampaknya langit sudah puas menyatakan kerinduanya pada bumi, aku lantas beranjak dari kursi kedai itu, menuju meja kasir yang tinggi, pelayan tua itu menatapku lalu tersenyum megucapkan terimakasih, aku hanya membalas senyum sekedarnya. Perasaanku masih campur aduk dan terasa sesak.

Aku melangkah gontai keluar kedai, berjalan menuju Statsiun hendak meninggalkan kota ini, dan aku berjanji, minggu depan aku kan datang lagi ke kota ini, menjadi saksi ucapan janji abadi sehidup semati antara Key dan Amerina. aku akan hadapi semuanya, lari dari kenyataan adalah tidakan bodoh, bahwasanya sejauh apapun kita pergi, tak akan pernah membantu melupakan orang yang kita sayangi, yang membantu hanyalah sikap menerima kenyataan.

Biarlah aku menelan semua pahit dan sakit nya perasaan ini Key, dan waktu yang akan mencernanya. Karena aku tahu, Rasa sakit ini hanya bersifat sementara, Karena secorong es krim akan menjadi obatnya, bukan?
-The End-

Selasa, 21 Mei 2013

Aditya merebahkan dirinya di kasur. Ia terlihat sangat lelah setelah pulang kerja. Aditya bekerja di sebuah perusahaan ternama di Semarang. Rumahnya yang bak istana itu seperti tanpa penghuni. Orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Hanya adiknya, Rani yang menemaninya. Rani saja selalu membawa pacarnya, yang bernama Helmi ke rumah. Meskipun Aditnya usianya jauh diatas Rani, tetapi hingga saat ini belum mempunyai pacar. Entah lah apa sebabya.
“Kak Adit… Kak Adit…” Rani berteriak manja memanggil kakaknya.
“Apaan sih Ran? Kalo nggak pakek teriak-teriak nggak bisa ya??” Jawab Aditya sewot.
“Aku pinjem mobilnya ya kak. Aku mau jalan-jalan dulu sama si Helmi” Rani merayu kakaknya.
“Ah kamu itu, tiap hari kerjaannya pacaran terus. Kapan lulusnya kalo kamu gini terus. Ya udah sana ambil kuncinya diatas lemari.” Jawab Aditya.
“Makasih kak Adit, nanti aku bawain makan deh kak.” Rani terlihat ceria. 

Begitulah Rani tiap harinya. Pulang dari kuliah selalu membawa Helmi ke rumah. Setelah istirahat, Rani selalu saja meminjam mobil Aditya untuk pergi berdua dengan Helmi. Berbeda dengan Aditya. Kakaknya itu justru pendiam, bahkan jarang membawa temannya ke rumah apalagi pacar. Kalo Rani lebih senang berkumpul dengan teman-temannya dan jarang di rumah, Aditya malah jarang berkumpul dengan teman-temannya. Aditya lebih senang, setelah kerja langsung pulang ke rumah. Padahal teman-temannya, sering mengajak Aditya kumpul tetapi dia tidak pernah mau. Teman-temannya memandang Aditya aneh. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
***

HP Aditya berdering, menyadarkan lamunannya.
“Halo, Dit. Kamu nggak berangkat kerja? Biasanya jam delapan tepat kamu udah duduk depan komputer. Nah ini udah jam sepuluh kurang lima kok belum keliatan dari tadi.” Kata si Bayu, sahabat Aditya dengan nada setengah meledek.
“Aku lagi nggak enak badan nih, nggak bisa berangkat kantor.” Jawab Aditya lemas dan asal.
“Eh kamu kenapa sih Dit. Nggak biasanya deh. Kamu kan kalau pun lagi sakit biasanya tetep aja berangkat kerja.” Bayu tiba-tiba serius bertanya pada Aditya. Ia merasa ada yang aneh sama sahabatnya yang satu itu. Meskipun pendiam dan tidak pintar bergaul seperti adiknya, tetapi nggak biasanya Aditya malas berangkat ke kantor.
***

Seminggu telah berlalu, namun Aditya tidak pernah terlihat dikantornya. Teman-teman sekantornya pun makin banyak yang membicarakan Aditya.
“Aditya makin hari makin aneh ya.” Kata Rudi.
“Iya, udah jarang ngomong kalo dikantor, nggak pernah mau ikutan maen sama kita, eh sekarang ditambah lagi tiba-tiba ngilang gitu aja.” Sambung Lani.
“Nggak ngasih kabar lagi. Padahal dia tuh meskipun pendiam, tp paling rajin diantara kita.” Sela Ani tiba-tiba ditengah pembicaraan Rudi dan Lani.
***

Rani menonton tv malam itu. Lebih tepatnya melamun, karena meskipun tv menyala didepannya ia hanya menatap dengan pandangan kosong. Lama kelamaan tanpa disadari ia meneteskan air mata. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya, menggugah lamunannya. Rani langsung bergegas dan membukakan pintu.
“Mas Bayu!” Rani mengerutkan kening. Matanya melihat ke sekitar, tapi tidak ada orang lain selain Bayu. Bayu datang sendirian ke rumahnya.
“Ran, kenapa mata kamu merah? Oh iya, Aditya mana? Udah seminggu ini nggak berangkat kantor. Apa dia sakit? Atau nyusul orangtuanya ke luar kota?” Tanya Bayu buru-buru ingin mengetahui keadaan Aditnya.”
“Kak Aditya nggak berangkat kantor seminggu? Lho aku kirain malah lagi lembur dikantor, atau nginep di rumah mas Bayu. Ya soalnya udah seminggu ini nggak pulang rumah juga.” Rani jadi makin bingung.
“Jadi..dia udah seminggu nggak pulang ke rumah juga Ran? Ada apa dia sebenernya?” Bayu juga jadi semakin bingung.”
“Biasanya kan kalo kak Aditya nggak pulang, nginep di rumah mas Bayu jadi aku nggak perlu kawatir. Aku malah lagi mikirin Helmi, dia udah seminggu ini nggak ngabarin aku. Di kampus nggak pernah keliatan, aku telepon juga nggak aktif HP nya.” Rani menjelaskan dengan nada yang lemas.
“Tunggu..tunggu Ran.. Tadi kamu bilang Helmi udah seminggu ini nggak ada kabarnya? Aditya juga menghilang selama seminggu ini. Apa ini ada kaitannya?” Bayu tercengang.
“Hah? Iya juga ya mas. Eh tapi..nggak mungkin ah mas. Kak Aditya kan nggak deket sama Helmi jadi nggak mungkin mereka berdua ada urusan bareng. Kalo ketemu di rumah aja nggak pernah ngomong. Kak Aditya selalu di kamar terus, asyik sama pekerjaannya.” Rani menjelaskan.
“Iya juga ya Ran. Aditya emang nggak bisa bergaul sama banyak orang. Seperti ada yang dipendam. Itu juga yang bikin dia nggak punya cewek sampek sekarang. Ya udah kalo gitu gimana kalo kita Aditya malam ini.” Ajak Bayu
“Ayo mas.” Kata Rani sambil mengambil jaket yang tergeletak di kursi, mengunci pintu rumah, dan langsung bergegas menuju mobil Bayu.
***

Malam semakin larut. Mobil melintasi perkotaan. Lampu-lampu yang menghiasi kota membuat kota menjadi semakin indah. Mereka belum juga menemukan Aditya. Mobil Bayu terus melaju hingga tiba disebuah penginapan karena malam semakin larut.
“Ran, itu ada penginapan. Aku ngantuk Ran. Percuma kita udah muter-muter dari tadi tapi nggak menemukan Aditya. Kalo kita istirahat dulu gimana? Besok pagi-pagi kita lanjut lagi nyari mereka.” Kata Bayu sambil memarkir mobilnya di samping penginapan itu.
“Aku juga ngantuk sih mas. Kayaknya nggak nyaman juga kalo tidur di mobil. Udah dari tadi kak Aditya nggak ketemu-ketemu, yang ada malah badanku jadi sakit semua.” Rani langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke penginapan itu.

Rani memandang sekeliling penginapan itu. Penginapan itu tidak terkesan mewah, tetapi sangat bersih sehingga enak untuk dilihat. Tiba-tiba pandangan Rani tertuju pada sesuatu yang tidak asing baginya. Rani mengerutkan kening, antara percaya dan tidak. Ia pelan-pelan melangkah mendekat pada sesuatu itu. Ia melihat ada seseorang yang dikenalinya. Bayu yang dari tadi disamping Rani pun, tak dihiraukannya. Ia mengikuti orang itu dari belakang. Orang itu ternyata masuk ke salah satu kamar. Rani makin penasaran. Setelah beberapa menit Rani berdiam didekat pintu kamar tersebut, Rani pun memberanikan diri untuk membuka kamar itu.
“Eh…Ran, ngapain kamu buka kamar orang. Kamar yang buat bermalam kita disebelah sana tuh.” Kata Bayu sambil memegang tangan Rani yang seakan sudah siap membuka kamar itu.
Namun Rani tak mempedulikan kata Bayu. Ia tetap saja nekat membuka kamar itu. “Kak Adit? Helmi? Kalian…” Rani tercengang melihat keduanya berada dikasur dan sambil berpelukan.

Bayu yang berada disamping Rani pun terpaku. Rani sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Helmi dan Aditya spontan melepaskan dari pelukan itu dan mengambil kemeja yang ada disebelah mereka.
“Sory Ran..Aku nggak bermaksud untuk seperti ini..Aku bisa jelaskan semuanya.” Kata Helmi terbata-bata.
“Iya Ran..Maaf ya..Bukan berarti kita menyakitimu.” Sela Aditya.
“Cukup. Nggak ada yang perlu kalian jelaskan lagi. Kamu adalah kakakku Kak Adit, aku nggak tau harus membencimu atau tidak. Tapi yang jelas perasaanku sakit sekali, dan kamu Helmi lebih baik kita putus. Aku nggak mau punya cowok homo kayak kamu!” Rani meluapkan kemarahannya sambil terisak-isak menahan tangis.
“Maafin aku Ran..Aku pacaran sama kamu, tujuannya ya biar aku bisa ketemu Aditya tiap hari dan nggak ada yang curiga sama hubungan ini.” Bayu menjelaskan dengan nada yang sangat halus.
“Maaf Dit, berarti selama ini kamu homo?” Kata Bayu sangat hati-hati.
“Iya Bay. Mungkin itu yang belum kamu tau. Emang aku sengaja menyembunyikan hal ini karena aku tau kalo aku nggak normal seperti layaknya laki-laki. Aku nggak bisa mencintai wanita. Aku sudah pernah berusaha untuk mencintai wanita tapi tetap nggak bisa. Itu lah kenapa aku sampai sekarang belum punya pacar apa lagi calon istri. Kamu selalu bertanya kan, kenapa aku nggak pernah mau kumpul sama teman-teman kantor. Jawaban sesungguhnya adalah karena aku malu, mereka semua normal Bay, termasuk kamu. Jadi sekarang kamu udah tau semuanya kan.” Cerita Aditya pada Bayu
“Ayo mas Bayu kita pulang. Sudah cukup penjelasan dari mereka. Aku mau ikut mama papa aja. Aku pengen menenangkan hati dulu.” Rani dengan cepat menarik tangan Bayu dan langsung bergegas menuju mobil Bayu.

Senin, 20 Mei 2013

 Hai! Kenalkan namaku May. Tapi karena aku keturunan Cina, aku sering dipanggil Mei. Jadi terserah kalian ingin memanggilku seperti apa. Bagiku yang biasa – biasa saja dan memiliki banyak teman cowok, nggak pernah terpikirkan bahwa ini akan terjadi. Hatiku terbagi menjadi empat! Atau bisa dibilang aku (sepertinya) menyukai empat cowok sekaligus.

Hum...., ternyata sekolah ini sedikit lebih parah dari apa yang kupikirkan. Dan ini terus terang membuatku ragu bahwa ini adalah sekolah ‘campuran’. Karena rata – rata yang kulihat adalah murid laki laki.
“May, sedang apa kau ini? Ayo cepat kemari!” perinyah ayahku.
“Iya, Dad!” jawabku. Well, karena dulu aku tinggal di luar negeri jadi aku masih sedikit terbiasa dengan bahasa Ingggris. Dan ini menguntungkanku dalam pelajaran bahasa Inggris. Mungkin.


Four Heart
Hari ini aku pindah ke sekolah ‘tak jelas’ ini. Dan sekarang aku hanya mengurus hal – hal lain dan seragamnya. Sebenarnya aku tidak peduli, dan aku sangat malas untuk datang hari ini. Tapi karena harus mencoba seragam ya apa boleh buat deh! Terpakasa aku harus ikut.
“Jadi Tuan Harry, silahkan isi ini dulu. Lalu Mei...,”
“May! Namaku May! M-A-Y!!” potongku.
“Ah, iya, maaf. Jadi May mari kita coba seragamnya,” kata Sekertaris sekolah ini, yang setelah kuihat nama penganalnya ternyata namanya April. Kalau membaca namanya lalu membaca namaku dengan salah, seperti urutan nama bulan ya?
“Ini silahkan. Coba dari ukuran L dulu ya. Kalau kebesaran baru kita coba ukuran yang lebih kecil,” katanya dengan tersenyum.
L? Memangnya aku segemuk itu? Hm? Ukuran L disini besar banget sih? Ini jangan jangan ukuran L buat cowok? Astaga.... Tapi tunggu dulu! Bagaimanapun ini tetap model baju cewek! Mungkin memang ukurannya terlalu besar atau badanku yang terlalu mungil?Aku tak peduli! Yang penting sekarang aku harus bilang pada Bu Aprilia, aku tambahakan namanya supaya kami tidak terkesan mirip, untuk mencoba ukuran lain.

Akhirnya aku pakai ukuran X- S, karena sampai ukuran inipun tetap sedikit kebesaran untukku. Parah~~ Hmmm...., aku pakai dulu deh! Buar Bu April, maksudku Bu Aprilia melihatnya. Ng? Lho? Mana Bu Aprilia? Kok hilang?
“Hei, kamu! Pagi! Murid baru ya?” sapa sebuah suara. Dan setalah aku berhasil tau pemilik suara itu, tidak kusangka itu adalah cowok blasteran. Kau ingat cerita bahwa aku tinggal di luar negeri? Sekarang aku bosan dan eneg melihat muka – muka orang luar negeri!
“Apa? Ada masalah?” tanyaku ketus.
“Ah? Nggak kok! Ngomong – ngomong, ketus amat sih, mbak?” ha? Mbak? Kamu pikir aku apaan hah?
“Suka - suka dong!”
“Well, mending kamu agak periang di sini. ‘Cause, di sini orang pendiem bakalan dicuekin abis-abisan!”
“Hm..... Thank’s infonya,” kataku sambil sedikit tersenyum.
“AH! Kamu senyum! Manis juga!” katanya sambil menunjuk ke arahku.
“Apa.....,” belum selesai aku bicara, dari kejauhan terlihat Bu Aprilia datang.
“Rama! Apa yang kamu lakukan di sini? Ini jam pelajaran, kan? Cepat kembali ke kelas!” bentak Bu Aprilia. Hmmm...., cukup menakutkan juga.
“Iya iya, Bu!” katanya sambil berjalan pergi. “Ah! Bye May!” kata Rama sebelum dia benar benar pergi.
“Bye....,” hm? Dia tau namaku? What the.......
***

Uwah! Akhirnya aku resmi jadi murid sekolah ini! Seragamnyapun sudah jadi! Hari ini seragamnya kemeja putih lengan panjang dan rok kotak kotak. Hmmm..., kenapa lengan panjang ya? Padahal kan panas! Kelasku.... 1-1....., di sekitar si.... BRUUUK!!! Aw! Shit! Aku nabrak siapa nih?
“Ah! Sorry! I’m so sorry!” kata cowok cool beraksen asli Amerika! Apa di sini itu blasteran semua? Cape’ deh!

Tapi cowo ini cakep juga, nggak kaya si Rama kemarin. Blasteran sih! Tapi kulitnya agak gelap. Cowok ini lengan kemejanya dilipat, dia pakai rompi hitam tipis berhoodie, rambut coklat kemerahan, menggunakan headphone, tinggi, putih. Oh My God! He is so perfect!! Cowok keren yang cool! Wow!
“Hey! Em..., kamu nggak ngerti aku ngomong apa?” tanya cowok itu. Membuatku tersadar dari lamunanku.
“A..., aku ngerti kok! Gak apa apa. Aku juga minta maaf!”
“Hmm..., okay..... Then..., namaku Alex. Salam kenal...,”
“Aku May, M-A-Y. Dan aku nggak suka jika ada yang memanggilku Mei, M-E-I,”
“Hmmm, okay, May?”
“Yep! Apa?”
“Aku suka rambutmu yang berwarna merah gelap ini,” katanya lembut smabil memegang rambutku yang terikat dua ini, lembut juga.
“Thanks...., jarang ada yang muji rambutku,”
“Kenapa nggak coba digerai? Pasti lebih bagus, kan?” katanya sambil memegangi ikat rambutku lalu menariknya perlahan. “Tuh, kan! Lebih bagus digerai!” katanya sambil tersenyum. Manis sekali.
“..............”
“May? Kenapa mukamu ikutan merah seperti rambutmu?”
Mendengar itu aku kaget sekali. Lalu akupun melarikan diri dan melanjutkan mencari kelasku. Samar - samar tadi aku mendengar Alex memanggil namaku berulang kali. Tapi saking malunya aku tak berani melihat ke arahnya. Sedikitpun.
***

Oh God! Ini kah yang dinamakan kebetulan? Ternyata aku masuk ke kelas yang sama dengan Alex?! Dan di sini Cuma ada 4 murid, dan 5 jika ditambahkan aku. Masalahnya......, di sini COWOK SEMUA!!!!! Ada Rama dan Alex bikin aku sedikit tenang, tapi 2 cowok yang lain......, aku nggak yakin deh! Yang jadi masalah pula adalah apakah ini kelas khusus para blasteran? Tambah eneg deh! Yah...., walaupun cuma si Rama yang nggak terlalu kelihatan seperti blasteran sih! Dan puncak masalah! Kenapa dari tadi pagi sampai jam segini nggak ada guru yang mengajar? Aku tanya si Rama ah!
“Hei, Ram,”
“Hah? Ngopo we?” lho? Dia blasteran bukan sih?
“Ah ga apa apa kok!” huh! Terpaksa tanya Alex deh! “Lex, ini nggak ada guru yang ngajar?”
“Ah! Nggak, khusus kelas ini nggak ada yang mengajar,”
“Hah?! Kenapa?”
“Kelas ini khusus untuk murid yang kepintarannya sudah sangat tercukupi. Bukan kelas khusus blasteran!” katanya sambil tersenyum iseng padaku.
“Oh..., pantesan! Kalau gitu apa si Rama beneran pinter tuh? Kok dari penampilannya kelihatan biasa aja,”
“Hei, hei! Ngomongin orang itu nggak baik lho!” kata Rama di belakangku, membuatku membatu. Cih! “Gini - gini aku rajanya matematika tau!”
“Cuma itu?” tanyaku.
“............................” dia hanya diam saja sambil memutar matanya ke segala arah.
“Artinya iya, ya? Wah untung aku belum terlanjur terkagum kagum!”
“Apaan sih! Kalau kamu rajanya apa?”
“Entahlah! Aku rasa nilaiku rata rata kok!”
“Wah! Jangan - jangan lewat jalur belakang ya?”
“Enak aja lo!!”
“Apa mungkin kamu rajanya bidang olah raga atau kesenian?” kata seorang murid blasteran kepadaku.
“Hmm...., kesenian. Mungkin. Karena aku bener – bener nggak tahan sama olah raga,”
“Kalau gitu boleh lihat gambarmu?” tanya murid yang satunya lagi.
“Boleh saja! Nih!” kataku sambil menyodorkan buku gambarku.
“Uwaaaaaah! Hebat! Keren!” kata mereka.
“Oh iya! Namaku Erick! Salam kenal!” kata orang yang menanyakan kelebihanku. “Dan aku rajanya bahasa!”
“Ah! Kalau aku John! Aku rajanya Fisika! Salam kenal ya!” katanya. Mereka bergantian menjabat tanganku. Oh iya!
“Alex! Kalau kamu rajanya apa?” tanyaku setelah teringat hal itu.
“Aku.....,” dengan jeda sekian lama akhirnya......
“Alex itu rajanya semua mata pelajaran!” jawab Erick.
“Eh? Wah! Hebat!!” kataku dengan mata berbinar binar.
“Hmm? Aku nggak sehebat itu, May,” katanya sambil memegangi rambutku yang masih tergerai. “Aku nggak bisa di bidang kesenian...”
“Buh! HAHAHAHA!!! Ya ampun!” aku dan teman yang lain tertawa serempak.
“Tumben - tumbennya nih si Alex mau ngaku! Biasanya introvert banget!”
“Wah! Jangan jangan ada apa - apanya nih!”
“Maksud lo?” tanyaku.
“Maksudnya gampang kok!”
“ALEX SUKA SAMA KAMU TUH!!!!”

Apa?! Yang bener aja! Baru juga ketemu beberapa saat yang lalu! Masa udah suka sih! Sekuat tenaga aku mengelak, tapi Alex tidak. Ini membuat mereka makin keras kepala! Dan lagi saat melihat muka Alex mulai memerah, teman teman yang lain mulai bersiul - siul seenaknya!
“Ukh! Dasar bocah!” teriakku sambil menjitak kepala mereka bertiga. Lalu aku pergi meninggalkan mereka.
“Cih! Sekarang aku harus ke mana? Nggak mungkin deh balik ke kelas!” kataku sambil berjalan entah ke mana. Grep! Aku merasa lenganku ditarik dengan lembut?
“Mau ke mana kamu hah?!” God! Ternyata itu si Rama!
“Halah! Kemarin kamu pas pelajaran juga ngacir - ngacir gitu kok! Ngaca dong!”
“Ukh! Kamu, kan masih anak baru! Kamu juga cuma ahli di bidang kesenian! Jadi jangan harap kamu bisa seenaknya seperti aku dan yang lain!”
“Apaan sih?!”
“Udah deh, Ram! Dia itu walaupun cewek tapi keras kepala! Ntar juga kamu bakalan nyerah deh!” ukh! Sekarang si Alex juga ikutan nimbrung! Ngejek pula!
“Oh jadi maksudmu aku bocah udik yang keras kepala hah?!” tanyaku dengan nada marah.
“Weits! Wait a minute, May! Perasaan aku nggak bilang bocah udik, aku kan cuma bilang ‘KERAS KEPALA’! Wah, fitnah nih! Kaga’ baik lho!”
“Terserah kalian deh!” kataku lemas sambil menepis tangan si Rama. “Aku sedang tidak tertarik dengan hal berdebat,”
“Eh? Nggak nangis, kan?” kata si Rama dan Alex bersamaan. Hihi! Ternyata mereka menarik juga!
“Wah, wah! Ngobrol sama tuan putri nggak ajak - ajak! Nih!” kata Erick dari belakang Alex.
“Hah?! Ulangi kata katamu! Siapa yang tuan putri hah?!” kataku dengan nada emosi.
“Kan kamu satu - satunya cewe di kelas, lagian jarang - jarang kita bisa ngobrol sama cewe dengan santainya gini lho!” jelas John.
“Eh? Kok gitu?”
“Biasalah kami kan cowok cowok blasteran yang cakep, tajir, pinter, dan....,” BLETAK!! “AWW! Sakit tau apaan sih, May?!”
“Berhenti sok keren deh, Ram! Aku jadi jijik dengernya kalau kamu yang ngomong!” emosiku memuncak.
“Cool down, May!! Si Rama emang narsis! Itu sifatnya! Biasain diri ya!” kata Erick sambil mengelus kepala Rama. Aku jadi merasa melihat orang sedang mengelus - elus anjingnya.....
“Yah....., tapi yang diucapin si Rama itu beneran. Itu alesannya, dan itu juga bikin kami agak dibenci sama cowo dari kelas biasa,”
“Hmmmm, repot juga ya....,”
“Tuh! Dengerin! Makannya jangan seenaknya jitak kepala orang dong!!”
“Hmmm..., maaf kalo gitu...,” kataku nggak niat.
“Itu yang katanya minta maaf?!” hell! Kali ini giliran si Rama yang emosinya memuncak!
“Udah deh, Ram! Kamu bikin kita jadi pusat perhatian nih!” eh? Ya ampun! Tanpa disadari sekeliling kami sudah menjadi lautan manusia.
***

“Dasar kalian ini!! Kenapa sih kelas khusus selalu buat masalah?! Kalau sudah merasa pintar bukan berarti kalian bisa seenaknya!! Terutama kamu Mei...,”
“MAY!!! M-A-Y!!!” kata kami berlima serempak, dan kami yang menyadari itu tertawa bersama. BRAAAAAAAK!!!
“INI BUKAN SAATNYA BERCANDA!!!! Baiklah! Saya sebagai kepala sekolah meutuskan bahwa...... KALIAN DISKORS SELAMA ! 1 MINGGU!!”

Kamipun keluar dari ruang kepala sekolah. Skors? Seminggu? Apa yang akan orang tuaku katakan? Baru hari pertama sudah kena masalah. Bisa - bisa seluruh gameku bisa disita. TIDAAAAAAK!!
“Hei, May! Kami minta maaf ya! Gara - gara kami kamu jadi ikutan kena getahnya,” kata Erick.
“Iya, kami nggak maksud bikin kamu jadi anak bermasalah,” kali ini giliran John yang bicara.
“Terutama aku, aku minta maaf banget! Kalau aku nggak ngejar kamu waktu itu, pasti kita nggak akan berdebat dan menjadi pusat perhatian,” kata Rama memelas.
“Kami semua minta maaf!” kata Alex mewakilkan semuanya.

DEG!! Apa ini? Kenapa rasanya aku...... berdebar debar habis dengar mereka kaya gini? Apa aku juga ngerasa bersalah atau karena suka? Suka? Suka siapa? Diantara mereka berempat siapa yang aku suka? Baru kenal jug! UKH! Aku anggap ini rasa bersalah aja deh! Tapi kalau mereka malah nerusin minta maaf..... Ukh! Kalau gitu... BLETAK! BLETAK! BLETAK! BLETAK! BLETAK! Aku menjitak kepala mereka secara bergantian saja.
“Apaan sih, May?! Sakit tau!”
“Iya nih! Padahal lagi minta maaf malah dijitak!”
“Aku udah kena 2 kali nih!”
“Kamu kenapa sih, May?”
“Jangan minta maaf....,”
“Hah? Kenapa?”
“Kalau saja tadi aku lebih sabar pasti aku nggak akan ngomong dengan suara lantang..... Aku juga bersalah! Jadi jangan menganggapa cuma kalian yang bersalah!”
Tanpa kusadari waktu mengatakan hal ini air mataku mengalir. Apalagi saat mereka mengelus kepalaku secara lembut, air mataku mengalir makin deras. Aku jadi tau bahwa ternyata rasa berdebar ini cuma perasaan bersalah. Akupun jadi merasa sangat lega!
Tapi siapa yang tau apa yang akan terjadi setelah perasaan lega ini....
***

“Ke Mall?” tanyaku penasaran.
“Iya! Kita berlima pergi ke Mall bareng! Mumpung selama seminggu ke depan kita di skors! Gimana?” kata John antusias.
“Atas dasar apa? Lagian di skors malah main!”
“Hmmm....., syukuran murid baru! Yaitu kamu! Hm? Masalah skors? Tenang aja! Guru juga ga bakalan protes lagi kok! Mereka udah nyerah sama kelas khusus,” kata Erick.
“Emangnya apa spesialnya aku dateng? Kan lebih asyik kalau sesama cowo, kan?”
“Tapi kasian kamunya! Kita asyik - asyik kamunya cuma diem aja di rumah! Kaya’ bocah udik gitu!” cih! Si Rama!
“Emang aku pengangguran hah?! Seenaknya bilang kaya gitu ke orang lain!”
“Udah deh! Kalian kok nggak pernah akur sih!” ALEX!! Eh? Emang kenapa kalau ada Alex? Aneh! “ Kalau kamu emang nggak mau ikut ya udah nggak apa! Tapi kalau kamu berubah pikiran itu artinya sudah terlambat! Kamu tetep nggak bisa ikut. Gimana?”
“UKH!! Curang~~ ”kataku dengan pura pura menangis.
“Hentikan air mata buaya mu itu!” kata Alex sambil menepuk kepalaku.
“Cih!” jawabku setengah kesal. “Kalau gitu aku ikut!!”
“Hehe! Gitu dong!” jawab Alex sambil tersenyum. Deg! Kok rasa berdebarnya dateng lagi? Ah! Mungkin karena mau pergi beareng cowo - cowo ya?
***

“Yang namanya cowo itu emang identik dengan Game Center ya,” kataku lemas. Kupikir bakalan seru! Nggak taunya cuma mau main di Game Centernya Mall.
“Ehehehe! Sorry ya, May!” John.
“Iya! Ikutan main aja deh! Seru kok!” Erick.
“Nggak usah gengsi buat ikutan main karena kamu cewe! Mainan tinju yang di sana bagus buat pelampiasan kekesalan lho! Coba gih!” Rama....
“Kalau nggak mau ikut kamu internet di sana tuh! Free kok!” Alex...., aku bosan untuk memberitau siapa yang bicara!!!!
“Ram, beritau aku di mana yang mainan tinjunya!” kataku antusias akhirnya.
“Oke, BOS!!!”

1, 2, 3! BUAAAAAAAAAK!!!! Ting! Ting! Ting! Hmmmm..., nilainya 247? Yah...., lumayan deh! Sekarang enaknya ngapain ya? Apa aku internetan kaya sarannya Alex aja ya? Ng?
“Lihat apa kalian?” tanyaku pada mereka berempat termasuk ke beberapa orang yang juga berkerumun di sini.
“Kamu cewe? Kok bisa bisanya dapet nilai 247...,” kata Rama ketakutan.
“Makannya jangan macam macam sama aku! Ntar aku hajar kamu!”
“UWAAAA! Ampun..................,” kata Rama sambil berhahahehe.
“Fuh! Gila! Hebat banget! Tangan kecil kaya gini hebat juga” puji Alex sambil memegangi tanganku. “Kapan kapan ajarin aku teknik mukul kaya gitu dong!” kata Alex sambil tertawa. Dia tertawa?! Jarang bisa liat kaya gini!
“Apaan sih....., ng? WAH! Ada MT!!” teriakku.
“MT? Kamu suka main itu?” tanya Erick.
“Suka banget! Dulu aku pernah main dan ketagihan. Tapi nggak sempet main juga!”
“Kalau gitu ayo tanding sama kita berempat! Ganti gantian!” tantang John.
“Eh?! Tapi aku, kan belum begitu ahli!!”
“Nggak peduli!” si Rama ini emang nyebelin banget!!
“Aku bantuin si May!” kata Alex tiba - tiba.
“Eh? Kok gitu curang!!” protesa yang lainnya.
“Lebih curangan orang yang ahli tanding sama orang yang nggak ahli,” elaknya.
“Ah! Jangan – jangan....... Alex suka May! Makannya dia belain May terus, kan? Coba inget - inget! Dlu juga ada kejadian kaya gini!” kata John seenaknya.
“Heh! Lu mau gue jitak lagi hah?!”
“Ampun......,” kata John sambil mengatupkan tangannya seperti akan berdoa.
“Terserah kalian ah! Aku mau internetan aja!!” bentakku.
“Eh? Lho? May?” itulah yang mereka katakan saat melihatku pergi.
Sial!!! Kenapa harus kaya gini sih! Aku pikir ini akan menjadi acara yang bikin aku seneng! Nggak taunya malah jadi kacau gini! Tapi karena hal ini aku jadi tersadar akan sesuatu..... Sepertinya aku mulai menyukai Alex....
***

Sudah 2 tahun aku di sekolah ini. Banyak hal yang terjadi, termasuk saat tiba tiba ada yang ‘menembak’ku. Tapi yah......., berkat itu aku sadar..... selama 2 tahun penuh aku selalu bersama Alex, Rama, Erick, dan John, dan itu membuatku menjadi menyukai mereka. Bukannya aku playgirl, hanya saja aku sendiri sebelumnya tidak sadar sampai momen ada yang menembakku terjadi. Entah aku harus senang atau sedih setelah mengetahuinya.

Aku hanya tidak bisa memilih. Dulu aku memang cuma suka Alex, tapi seiring berjalannya waktu, banyak kejadian bersama mereka. Tiap orang pernah mengalami kejadian so sweet barsamaku. Dan itu membuatku tidak ingin kehilangan mereka atau ada yang merebut mereka. Apapun yang kulakukan tak ada yang berubah. Aku tetap tidak bisa memilih. Hatiku terbagi menjadi empat bagian, tiap orang satu! Hanya saja memang hanya Alex yang lebih sering aku pikirkan. Apakah mungkin yang kusukai sebenarnya Alex? Aku.....
“Hey, May!”
“Ng? Apa?” tanyaku setelah mengetahui sang sumber suara.
“Gini, sebenarnya sudah 2 tahun ini aku suka kamu. Tepatnya sejak kita pertama kali ketemu. Jadi...., apa kamu mau jadi pacarku?” Deg! Apa?!
“Aku.......,” ternyata memang benar, selama ini aku ternyata menyukainya. Kenapa aku baru sadar sekarang? Payah! “Aku mau jadi pacarmu!”
Mungkin setelah ini aku masih akan terus kepikiran tiga orang yang lain. Tapi aku harap dengan berpacaran dengannya ak bisa melupakan mereka bertiga. Rama, Alex, Erick, dan John. Kalian orang yang berharga bagiku dan aku ingin kita selalu bersama. Tapi maaf! Aku hanya bisa sampai sebatas teman untuk kalian bertiga sampai di sini! Hanya satu orang saja yang akan selalu bersamaku......

~ THE END ~

Minggu, 19 Mei 2013

 Satu tahun sudah aku mengenalnya. Namanya Bryan orang yang sangat ku kagumi di sekolah. Aku sangat ngefans sama dia, tapi aku juga gak mau kalau ada orang lain yang memiliki dia.
“ehh, vin udah tahu belum kalau Brian mau nyataiin cintanya ke putri” kata sahabat ku ria dengan nafas yang tersenggal-senggal.
“hah, masa?”
“ia, kamunya aja yang ketinggalan berita, tuh di lapangan pada rame, aku aja tergesa-gesa kesini buat ngasih tahu kamu”.
Aku pun langsung menarik tangan Ria dan berlari menuju lapangan. Disana aku melihat bryan sedang berlutut dan mengatakan ‘putri aku mencintai mu, aku ingin kamu mau jadi pacar aku’ dan putri pun menjawab ‘aku juga sayang sama kamu’ dan langsung menarik tangan bryan dan segera berlalu dari hadapan kami.
Aku yang tak bisa menahan air mata ini langsung berlari menuju kelas dan duduk tertunduk lesuh. Ria lalu mengejar ku dan duduk disamping ku, ia merangkul ku dan berkata “vina sabar ya sayang jangan kayak gitu dong, aku gak mau lihat kamu nangis gara-gara bryan, masih banyak laki-laki lain yang suka sama kamu, kamu harus buka hati kamu buat orang lain”
“aku gak bisa ri, bryan adalah orang pertama yang membuat aku tahu akan rasa jatuh cinta itu, aku gak bisa berpaling dari dia, aku juga gak bisa bohongin perasaan ku sendiri” kata ku dengan air mata yang menetes di wajah. Setelah itu ria mengajak ku pulang, karena memang pelajaran telah usai.
***
Seminggu kemudian,,
karena terburu-buru tak sengaja aku bertabrakan dengan putri & membuat semua buku yang dia pegang terjatuh di tanah. “maaf kan aku, aku sedang terburu-buru” aku membantu putri membereskan buku-bukanya. “ia, gak apa-apa” kata putri dan tiba-tiba bryan muncul dari belakang “kamu kenapa putri”
“enggak, tadi buku ku kesenggol, jadi jatuh deh”. Aku yang iri melihat mereka berdua langsung berlari tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Bryan kamu harus tahu kalau aku yang pantas ada disamping kamu, aku sayang sama kamu, aku gak mau lihat kamu sama orang lain. Sudah setahun aku memendam rasa ini. Ya, Tuhan tolonglah aku,, aku lalu menutup catatan harian ku,yang ku anggap sebagai saksi bisu cinta ku pada bryan. Tiba-tiba handphone ku berdering, ternyata ada sms dari ria ‘vin, jalan-jalan yuk, aku tunggu kamu di toko buku ya’. Tanpa membalas pesannya aku langsung bersia-siap untuk pergi. 15 menit kemudian aku telah sampai di tempat tujuan. “vina, cepet banget nyampe sini”
“ya ia lah, kan deket aja”.
Mata ku menelusuri beberapa novel baru dan tanpa sengaja aku melihat bryan & putri sedang membaca novel yang ku gemari. Tanpa basa-basi aku pun mengajak ria untuk pergi dari tempat itu.
“kenapa sih vin, kan hobinya kamu baca novel terbaru, kok ngajak pulang ?”
“aku lihat bryan & putri lagi baca sambil mesraan, hati ku kan sakit” kata ku dengan mata yang mulai memerah.
***
waktu bergulir begitu cepat, tanpa terasa besok adalah pengumuman kelulusanku, senang rasanya menanggalkan serangam putih abu-abu ini & aku pun berharap aku dapat melupakan cinta SMA ku. . . . .
3 tahun aku menunggu cinta dari bryan yang tak kunjung datang, sedih rasanya melihat dia yang ku sayangi bergandengan tangan dengan wanita lain, tapi apa daya ku semuanya telah terjadi, memang salahku yang tak pernah memberitahu bryan tentang perasaan ku, bryan aku sayang banget sama kamu, kenapa kamu gak pernah rasain itu, kamu gak tahu berapa banyak waktu yang aku luangkan buat mencintai dan menunggu kamu,, rasanya ingin sekali aku menjauhkan mu dari putri, namun aku tak bisa karena dialah pilihan hati mu. . . .
Tuhan tolong bantulah aku agar dapat melupakannya dan bantulah aku agar dapat membuka hati ku untuk orang lain . . . .
Ternyata benar kata ria aku hanya mengagumi tanpa harus memiliki, karena cinta tak dapat di paksakan dan tak harus memiliki. . . .
Jika Tuhan mengijinkan aku ingin memiliki bryan seutunya, walau itu di dunia yang berbeda.
Lalu aku menutup lembar terakhir catatan harian ku dengan seuntai doa kepada yang maha kuasa dengan air mata yang berlinang dan perasaan yang tak menentu . . . .
Selesai . . ! !

Sabtu, 18 Mei 2013

 Sampai Kamu Datang


Satu minggu ditambah satu hari. Begitu singkat perkenalan kita, tapi ternyata semua telah melekat, termasuk cinta? Kamu tak percaya? Tentu saja. Kamu selalu tak percaya pada perasaanku. Kamu lebih memercayai persepsimu sendiri. Kamu menjunjung tinggi pengetahuanmu. Padahal, kalau boleh jujur, aku tak pernah berbohong jika berkata rindu yang bukan semu itu.

Tiga hari setelah perpisahan kita. Semua begitu berbeda. Entah mengapa meskipun aku belum benar-benar mengenalmu, sudah lahir saja rindu yang sulit kuatasi. Aku mencari-cari kamu dengan menggunakan apapun. Aku mengharapkan beritamu mampir walaupun sekadar cerita atau mitos semata. Kudengar, kamu sakit, ya? Cepat sembuh, ya. Maaf jika aku tak berperan aktif untuk menyembuhkan sakitmu, karena kamu telah memutuskan kebersamaan kita dan tak lagi ingin melihat aku dalam tatapan matamu. Aku bertanya-tanya, apa salahku?

Untuk Cahaya Penunjukku, aku kebingungan melawan resah dan kangen. Aku berusaha tak memikirkan kamu dan kenangan-kenangan kita dulu, tapi semakin kulawan; semakin kauhadir dan melekat. Perpisahan harusnya tak terlalu menghasilkan sakit karena perkenalan kita belum terjalin begitu lama. Aku hanya menyesal, mengapa semua yang kupikir akan berakhir bahagia malah berakhir secepat itu? Satu helaan napasku memburu, kucuri kamu dalam otakku. Kamu tetaplah bayang-bayang, menghamburkan harapan, kemudian menghempaskan.

Aku melirik ke belakang, melihat dan mengingat apa saja yang pernah kita lakukan. Aku ingat ketika kamu memerhatikanku dengan baik dan peduli. Aku merekam segala rasa cemasmu ketika aku bercerita tentang pria lain. Aku mengenang rangkulan dan gandengan tanganmu yang kurasakan pertama kali. Rasanya, aku tak cukup kuat untuk mengembalikan segalanya kembali seperti awal perkenalan kita.

Aku menunggu saat kita bisa bertemu lagi, saling menumbuhkan rasa percaya juga cinta. Aku menunggu kamu datang, membawa pelukan juga rindu yang kaupendam. Mungkinkah kaupunya rindu sedalam dan seluas yang kusimpan? Mungkinkah kaupunya cinta dan sayang sekuat dan seindah yang kupunya? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Kamu begitu sulit kutebak, tapi aku mencintai segala teka-tekimu. Kamu hadir di saat yang tepat, saat aku membutuhkan perkenalan tanpa keribetan, saat aku menginginkan pria humoris di sampingku. Aku menemukan sosok pria idaman dalam dirimu, tapi sepertinya aku bukanlah sosok yang kauinginkan. Aku terlalu buruk untukmu. Aku tak ingin wajah tampanmu bersanding dengan wanita serendah aku. Kamu terlalu sempurna untuk kugapai dan aku hanyalah si buruk rupa yang merindukan takdir indah.

Sayang, aku menunggu kamu pulang. Kepulanganmu adalah kebahagiaan bagiku. Aku menunggu kamu berbalik arah dan kembali berjalan ke arahku. Aku mulai mencintaimu dan kurasa kamu juga begitu. Kamu selalu berkata cinta, mengucap rindu, dan tersenyum ke arahku dengan wajah manis. Cukupkah segala alasan itu menjadi dasar penilaiku, bahwa kaujuga mencintaiku? Memang terlalu tergesa-gesa menyebutnya cinta, tapi izinkan aku bilang bahwa cinta pun bisa datang bahkan tanpa aku meminta.

Ketika berkenalan denganmu, aku tak minta banyak hal selain pertemanan. Tapi, kaumembuka mataku dan mengecup manis anganku, hingga aku merasa nyaman jika berada di dekatmu. Jika perasaan itu makin tumbuh, salahkah aku? Maaf, jika aku terlalu berharap banyak. Maaf, jika aku tak bersikap sadar diri ataupun memilih pergi.

Aku menunggumu sampai datang. Pulanglah, Sayang. Jangan pergi lagi. Aku menunggumu sampai waktu tak izinkan kita bersatu.